PULAU PISANG (Lampungpro.co): Warga Pekon Labuhan Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat menilai proyek lapangan bola voli bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2023 asal-asalan. Pasalnya baru beberapa bulan selesai dibangun kondisi lapangan tersebut pecah.
Hal ini diduga akibat kualitas material yang digunakan tidak sesuai standar. Warga setempat meminta aparat terkait mengusut tuntas proyek tersebut.
Selain kondisinya mengalami kerusakan, dalam pelaksanaan proyek pembangunan itu juga tidak melibatkan warga setempat sebagai pekerja. Pekerjaannya diborongkan kepada pihak ketiga, atau orang dari luar wilayah itu.
"Biaya pembangunan dari Anggaran Tahun 2023 dan DD Pekon Labuhan Kecamatan Pulau Pisang. Dipihakke tigakan dengan orang luar, tidak melibatkan masyarakat. Baru beberapa bulan bangunannya rusak berat. pelaksanaan proyek pembangunan itu diborongkan dengan orang yang kerja di proyek jalan lingkar Pulau Pisang. Harapan kami usut sampai tuntas dugaan penyimpangan tersebut. kondisi lapangan voli itu sekarang sudah pecah-pecah," kata NG, warga setempat.
Peratin Pekon Labuhan Arzak Halim, saat dikonfirmasi mengatakan lapangan bola voli tersebut memang berasal dari anggaran DD 2023 sebesar Rp70juta. Dia juga mengatakan benar ada kerusakan tetapi sifatnya ringan dan akan diperbaiki.
"Betul anggaran 2023, yang rusak itu hanya terkelupas plesterannya dari pertemuan mal. Hanya itu saja, akan kami perbaiki. Anggarannya Rp70 juta keseluruhan termasuk bola voli, net, l pengadaannya. ukuran lapangan 10 meter kali 20 meter," kata Arzak, Senin (6/11/2023).
Penyebab terkelupasnya plesteran material itu kata dia karena pada waktu pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut dibuat per bagian atau kotak-kotak. Mereka buatnya dulu kan kotak-kotak, karena kalau dibuat langsung kendalanya sering patah lapangannya," ujar dia.
Selanjutnya tentang para pekerja yang tidak memberdayakan masyarakat setempat. Arzak membantah hal itu. Menurut dia meskipun para pekerja utamanya memang merupakan warga dari luar Pulau Pisang tetapi ada juga pihaknya memberdayakan pekerja dari masyarakat lokal.
"Yang bekerja memang mereka yang tadinya menggarap atau membuat jalan lingkar Pulau Pisang. Mereka profesional dari Pringsewu. Tetapi ada juga masyarakat Pulau Pisang untuk bagian air dan lain lain, ojeknya juga, ya ngak semua," kata dia. (***)
Editor Amiruddin Sormin Laporan Wari
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1372
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia