Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Warung Makan Seputih Banyak, Polisi Selidiki Pelaku Penelantaran
Lampungpro.co, 21-Jun-2025

Amiruddin Sormin 355

Share

Petugas medis merawat bayi perempuan yang ditemukan warga di teras warung makan di Kampung Sri Basuki, Seputih Banyak, Lampung Tengah, Kamis (19/6/2025) dini hari. | IST/

SEPUTIH BANYAK (Lampungpro.co): Warga Kampung Sri Basuki, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, digegerkan dengan penemuan seorang bayi perempuan di atas kursi teras sebuah warung makan, Kamis (19/6/2025) dini hari sekitar pukul 02.45 WIB. Bayi tanpa busana itu hanya dibalut handuk merah dan kini dalam perawatan medis di UPTD Puskesmas Seputih Banyak.

Kapolsek Seputih Banyak, Iptu Hairil Rizal, membenarkan kejadian tersebut. "Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku yang menelantarkan bayi," ujar Hairil Rizal, Jumat (20/6/2025), mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Widia Ningsih (44), pemilik warung makan di lokasi kejadian. Saat hendak ke kamar mandi, saksi mendengar tangisan bayi dari arah kursi teras warungnya.

Setelah memastikan suara itu, Widia melihat bayi perempuan tergeletak di kursi dan segera membawanya masuk ke dalam warung karena cuaca sangat dingin. Kondisi bayi saat ditemukan tanpa pakaian dan hanya berbalut handuk.

Selanjutnya, Widia menghubungi tetangga dan kepala dusun untuk meminta bantuan medis serta melaporkan kejadian ke pihak berwajib. Tak lama kemudian, polisi membawa bayi ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.

"Dari pemeriksaan, bayi memiliki berat 1,8 kilogram dan panjang 45 sentimeter, kondisinya sehat dan saat ini masih dalam observasi medis," jelas Kapolsek.

Polsek Seputih Banyak saat ini masih mendalami motif dan identitas pelaku pembuangan bayi. Pihaknya mengimbau warga yang memiliki informasi untuk segera melapor ke kepolisian. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

#

Laporan: Tim Lampungpro.co

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bandar Lampung 343 Tahun, Transportasi Umum Mati...

Bandar Lampung tak kekurangan dana, tapi mungkin kekurangan visi....

2654


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved