SUKADANA (Lampungpro.com): Sepertiga wilayah Lampung Timur adalah hutan, tepatnya hutan lindung. Kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu, memiliki banyak bentangan alam yang harus ditaklukkan dengan sepeda motor trail.

Apalagi saat musim penghujan. Tak salah jika Lampung Timur termasuk salah satu tempat gelaran motor cross paling diminati di Lampung. Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno pun memanfaatkan motor traik ketika memimpin langsung patroli bersama personil Sabhara Unit Walet.

"Lokasi pertama adalah objek vital jalur pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang melintasi sepanjang wilayah Kecamatan Bungur sampai dengan Kecamatan Braja Selebah, " kata Harseno di lokasi patroli terakhir Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Sabtu (25/2/2017).

Selain menikmati alam kabupaten berjuluk 'Bumei Tuah Pepadan' itu, Kapolres memeriksa jalur pipa gas untuk mengantisipasi gangguan, terutama kebocoran pipa gas. Hasilnya tidak ditemukan hal mencurigakan pada jalur pipa gas yang berpotensi mengganggu operasional PT PGN.

Rombongan partroli juga menyasar sejumlah proyek vital, seperti perkebunan pisang 'Sunpride' PT Nusantara Tropical Fruit (NTF). Tenju saja tak ketinggala Taman Nasional Way Kambas (TNKW) yang terdapat sekolah gajah. Lokasi NTF dan TNWK memang tak berjauhan dan masih satu kecamatan yakni Way Jepara.

"Khusus TNWK untuk mengantisipasi adanya perburuan satwa liar. Kerjasama denga Polisi Hutan dan petugas TNWK. Hasilnya situasi aman terkendali,"kata Harseno di sela-sela istirahat. (PRO1)