PMII, Kopri PB PMII, Hoaks, Generasi Milenial

JAKARTA (Lampungpro.com): Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (Kopri) Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar diskusi bertajuk 'Strategi Pemuda Milenial Tangkis Penyebaran Hoaks', Kamis (11/4/2019) malam, di sekretariat setempat. Kegiatan dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri dari generasi milenial dengan berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, aktivis hingga pekerja.

Kehadiran peserta diskusi tak lepas dari ketertarikan kepada tema dan pemantik diskusi yang kompeten. Pemantik diskusi yang dihadirkan ialah Kemintaan Bawaslu RI Wahida Suaib, Head of Content Islamic.co Didik Priyatno, dan Ketua The Election School Project Dahliah Umar.

Sekretaris Jendral Kopri PB PMII Nurma Ningsih mengatakan, diskusi dilakukan lantaran maraknya persebaran hoaks. Generasi milenial harus mampu menyikapi dan menangkal hoaks. "Bagaimana kita menilai yang hoaks dan bukan?," tanya Nurma.

Ia menuturkan, generasi milenial harus mampu membaca kondisi sosial agar mampu menjadi garda terdepan penangkal hoaks, khususnya di media sosial. "Kita bersama-sama harus menangkal hoaks, jangan sampai menjadi penyebarnya," ujar dia.

Sementara, Ketua The Election School Project Dahlia Umar menyebut dalam penelitiannya bahwa hoaks bisa menyebabkan pemilih rasional menjadi emosional. "Media sosial harus digunakan dengan mempublikasikan berita benar, agar pembaca tidak terpengaruh hoaks," kata Dahlia.

Lebih lanjut, Dahlia berharap aparat melalui Cyber Media yang bekerjasama dengan Kemenkominfo bisa menghalau berita hoaks. Ia juga berharap kaum milenial bisa memberikan contoh baik dengan menyebarkan berita benar dan tidak membagikan hoaks. (***/PRO3)