Kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri Rawajitu Timur Tulangbawang dalam menerapkan normal baru. LAMPUNGPRO.CO/ABI FAIZ

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Geliat kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMK Negeri Rawajitu Timur, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, perlahan mulai berjalan. Sejak Kamis (6/8/2020), SMK Negeri Rawajitu Timur memulai kegiatan belajar tatap muka dengan menerapkan protokoler Kesehatan yang ketat.

Sejak Maret 2020, KBM di seluruh Indonesia dilaksanakan dengan sistem daring guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan untuk menghindari sekolah menjadi klaster baru penyebaran virus. Pembukaan KBM ini tak lepas dari hasil visitasi tim Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang. 

Tim visitasi menilai dan memeriksaa kesiapan guna memastikan apakah sekolah di Tulangbawang  benar-benar siap dan memenuhi standar kelayakan untuk melaksanakan kegiatan belajar tatap muka. Mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kenormalan baru. Seperti tampat cuci tangan, sabun cuci tangan, hand sanitizer, tempat sampah organik dan anorganik. 

Kemudian, alat kebersihan kelas dan thermogun yang wajib ada di setiap kelas. Juga kesiapan dan Tim Gugus Covid 19 di sekolah. Alhamdulillah, kami memenuhi seluruh ketentuan yang dipersyaratkan Pemda Tulangbawang untuk bisa memulai kegiatan belajar tatap muka, kata Maklum Darwanto, Kepala SMK Negeri Rawajitu Timur, Jumat (14/8/2020). 

Dia menyampaikan sistem pembelajaran tatap muka yang diterapkan tetap memprioritaskan pada ketentuan social distancing, yaitu dengan membatasi jumlah satu kelas maksimal 20 siswa. Kami menggunakan sistem one day on, one day off. Jadi dalam satu minggu siswa dari setiap tingkatan kelas kami bagi dalam dua kelompok berdasarkan absensi dan mereka masuk secara bergantian setiap dua hari sekali, ujar Darwanto.

Ketua Komite SMK negeri Rawajitu Timur Sugeng Widodo menyambut baik kebijakan ini. Kebijakan ini jauh lebih baik daripada anak-anak belajar melalui sistem daring. Kami juga akan melakukan pemantauan agar penerapan protokoler kesehatan dalam kenormalan baru ini diterapkan dan dijalankan sesuai prosedur, kata Sugeng.

Pantauan Lampungpro.co, penerapan ketat protokoler kesahatan dalam kenormalan baru cukup baik dilaksanakan di SMK Negeri Rawajitu Timur. Misalnya, jumlah siswa dalam satu kelas, siswa wajib mengenakan masker, guru yang mengajar di dalam kelas wajib mengenakan face shield, dan ketersediaan sarana serta prasarana pendukung cukup memadai. (FAIZ/PRO1)