BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Provinsi Lampung saat ini belum mengalami musim panen gabah gaduh, namun permintaan beras cukup besar. Hal ini membuat pasokan beras di Lampung masih kurang. Banyak sentra produksi yang belum masuk masa panen gabah.
Guna mengantisipasi gejolak harga, Perum Bulog Divisi Regional Lampung melakukan penetrasi pasar beras medium di seluruh wilayah Lampung. Kegiatan penetrasi pasar beras medium cadangan pemerintah ini dilakukan melalui beberapa saluran, seperti penjualan langsung menggunakan kendaraan di tempat ramai.
Selain melalui kendaraan, Bulog melakukan penetrasi juga melalui agen Rumah Pangan Kita (RPK), pedagang pasar mitra dan sinergitas BUMN (Pertani, PPI dan PIP). Periode Juli hingga Agustus 2018, Bulog telah menyalurkan beras medium di pasar sejumlah kurang lebih 3.181 ton di seluruh Lampung. "Masyarakat tak perlu khawatir," kata Humas Bulog Lampung, Rafky kepada Lampungpro.com, Rabu (29/8/2018).
Rafky menuturkan, stok beras medium di Bulog Lampung cukup hingga 10 bulan kedepan. Selain stok yang masih aman, Bulog hingga kini juga masih menyerap hasil dari petani melalui pengadaan beras. "Total serapan 77 ribu ton, atau 74 persen dari target 115 ribu ton pada 2018," kata Rafky.
Pihaknya tetap optimis dan senantiasa menyerap beras dari beberapa daerah yang belum memasuki masa panen. Selain penetrasi pasar, Bulog juga melakukan gerakan stabilisasi komoditi komersil, seperti Gula Manis Kita, Minyak Goreng Kita, Beras Kita, dan Terigu Kita. (SYAHREZA/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia