GUNUNGSUGIH (Lampungpro.com): Bentrok sesama warga pecah di Kampung Bumiratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, Senin (3/9/2018) sekitar pukul 16.30. Akibatnya satu tewas, satu rumah dibakar.

Hingga malam ini situasi kondusif, aparat kepolisian diterjunkan ke tempat kejadian. Informasi yang berhasil dihimpun, menyebutkan pangkal kerusuhan ketika sore itu seorang warga Al (30) menambal ban motor di tempat tambal ban Dion (27), warga Dusun Pagihayu, Kampung Bumiratu.

Usai menambal ban, Dion menagih pembayaran. Namun Al bukannya membayar, tapi malah marah-marah. Keributan pun pecah. Al kemudian dikeroyok keluarga Dion, dibantu sejumlah warga sekitar lokasi tambal ban. Lelaki itu pun terkapan bersimbah darah dan meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Demang Sepulau Raya, Gunungsugih.

Sedangkan Dion juga mengalami luka, tapi belum diketahui dimana dia dirawat. Mendengar kabar tersebut, sejumlah kerabat Al, mendatangi rumah Sukarji (60), orang tua Dion, sahun sekitar setengah kilo dari kediaman Al.

Kapolres Lampung Tengah Slamet Wahyudi membenarkan kejadian itu dan sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya. Rusuh terjadi bukan akibat begal tewas dikeroyok massa. "Memang awalnya ada tiga info yang beredar, tapi yang benar karena kasus tidak bayar saat tambal ban," kata Slamet Wahyudi kepada Lampungpro.com. (PRO1)