JAKARTA (Lampungpro.co): PT Bank Maybank Indonesia Tbk. bersama Maybank Foundation melanjutkan program pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas dan komunitas marjinal melalui program RISE (Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship) 2.0 di Palembang dan Lampung.
Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Budi Perkasa Palembang dan Balai Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung, dengan total peserta masing-masing sebanyak 70 penerima manfaat.
CEO Maybank Foundation Shahril Azuar Jimin mengatakan pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu fokus corporate responsibility (CR) Maybank Indonesia.Melalui program RISE, Maybank Group turut mendukung upaya membangun komunitas yang mandiri, dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan berdampak positif bagi masyarakat, selaras dengan misi humanising financial services.
"Program ini juga selaras dengan misi ASEAN dan lima sasaran United Nations Sustainable Development Goals yaitu tanpa kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, dan mengurangi kesenjangan," katanya, dikutip melalui siaran pers, Selasa (3/3/2020).
Shahril menjelaskan, program RISE 2.0 di Palembang dan Lampung ini merupakan bagian pelaksanaan program RISE 2.0 level Basic dengan durasi pelatihan selama dua hari yang akan menjangkau 4.780 peserta di 25 kota lainnya.
Pelatihan level basic ini bermanfaat untuk menjangkau lebih banyak para peserta dari daerah pedalaman, meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk siap memulai dan mengembangkan usaha termasuk keterampilan menjual dan memasarkan produk. Selain itu juga meningkatkan pemahaman mereka terkait pengelolaan keuangan serta mengenalkan mereka produk dan layanan perbankan.
Sebelumnya, program RISE 2.0 ini juga telah dilaksanakan di kedua kota ini pada 28-29 Januari 2020 dengan peserta sebanyak 109 orang di Palembang dan 102 orang di Lampung yang memiliki berbagai latar belakang usaha, diantaranya penjahit, jasa ketik, penjual makanan, servis elektronik, toko kelontong dan penjual sembako.
Adapun, program RISE pada awalnya diinisiasi di Malaysia dan telah diikuti lebih dari 1.300 peserta di negara asalnya. Kemudian pada 2016 program ini mulai dikembangkan ke regional, termasuk ke Indonesia dan Filipina. Pada September 2018, program RISE di Indonesia telah berhasil meningkatkan penghasilan rata-rata perbulan top 40% peserta dari Rp1,2 juta menjadi Rp5,5 juta, melonjak sebesar 338,3%. Selain itu 60% dari total keseluruhan peserta telah dapat memulai atau meningkatkan usaha mereka selama tiga bulan setelah pelaksanaan pelatihan.
Head, Corporate Communication & Branding, Esti Nugraheni juga menambahkan Maybank Indonesia melanjutkan komitmen untuk memberikan perhatian kepada individu maupun komunitas wirausaha penyandang disabilitas dengan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan semangat pantang menyerah, meningkatkan percaya diri, keterampilan hingga kapasitas usaha untuk mencapai masa depan yang mandiri dan sejahtera melalui program RISE 2.0.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1287
Lampung Selatan
3983
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia