Pertemuan pihak SMKN 1 Bandar Lampung dan orang tua siswi Ayu Ambarwati. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): SMK Negeri 1 Bandar Lampung akhirnya membebaskan orang tua siswinya yakni Ayu Ambarwati, kelas X11 jurusan Animasi dari kewajiban membayar tunggakan SPP Rp7 juta. Sebelumnya, beredar video permintaan dari orang tuanya di media sosial karena tak mampu melunasi tunggakan itu.�

Dalam video berdurasi 48 detik yang ditujukan ke Gubernur Lampung itu, ibu Ayu Ambarwati memohon agar ijazah anaknya tidak ditahan karena tunggakan SPP. 'Saya tak mampu lagi bayar SPP dan mohon ijazah anak saya tidak ditahan," kata dia.

Dalam pengantar video itu disebutkan ibunya hanya buruh upah cuci dan gosok baju. Sedangkan ayahnya belum bekerja karena baru operasi kanker.

Juga disebutkan, pada awal sekolah orang tuanya� mengajukan SKTM (surat keterangan tidak mampu) namun ditolak oleh pihak sekolah. Ayu Ambarwati tetap diwajibkan bayar SPP Rp500 ribu per bulan. Sehingga dibayarkan Rp4 juta dan masih ada� tunggakan Rp7 juta.

Menanggapi beredarmya video itu, kepada Lampungpro.co, Ayu Ambarwati, mengatakan terdapat kesalahpahaman, karena sampai kini ijazah memang belum waktunya keluar. "Maksud orang tua saya, Beliau khawatir nanti pada saat ijazah keluar atau dibagikan, mereka belum mampu melunasi biaya yang belum dibayarkan ke pihak sekolah, sehingga mereka khawatir ijazah saya ditahan," kata Ayu.�

Namun masalah tunggakan itu, kata Ayu, sudah selesai. Pihak sekolah diwakili Yuyun Astria, Kepala Jurusan SMK Negeri 1 Bandar Lampung menemui Rohadi orang tuanya, Jumat (2/6/2023), "Perihal tunggakan Rp7 juta dihilangkan dan nanti izajah akan diberikan. Besok disuruh ke sekolah mengambil SKL (surat keterangan lulus),":kata Ayu� (***)

Editor Amiruddin Sormin�