Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Berlumpur dan Berdebu, Proyek Pusat di Rajabasa dan Kalianda Bikin Rusak Jalan Provinsi
Lampungpro.co, 25-Apr-2021

Amiruddin Sormin 1962

Share

Kondisi jalan berlumpur dan berdebu di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu (25/4/2021). LAMPUNGPRO.CO/HENDRA

RAJABASA (Lampungpro.co): Pengendara roda dan empat mengeluhkan polusi debu dari material proyek pengedaman pinggir pantai di jalan raya pesisir dari Desa Canti hingga Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, sepanjang kurang lebih 10 kilometer. Selain jalan berdebu dan berlumpur saat hujan.


"Pengendara roda dua harus ekstra hati-hati karena bisa terjatuh saat melewati sejumlah titik daerah yang kini  ada proyek pengedaman garis pantai oleh perusahaan pemenang tender Kementerian Kelautan dan Perikanan," ungkap Ismed, warga setempat, Minggu (25/4/2021).

Jalan berlumpur karena tanah liat menempel di jalan kemudian tersiram air sehingga becek. "Mestinya tanah yang mempel itu dicongkel dulu lalu divakum, baru bisa bersih lagi ini jalan. Kalau begitu terus, kapan bisa tidak berlumpur," kata dia.

Warga tidak mempermasalahkan proyek bernilai puluhan miliar itu. Namun pihak perusahaan harusnya profesional mengelola dampak lingkungan proyek itu, seperti debu dan lumpur. "Secara teknis perusahaan itu bisa mengantisipasi debu dan jalan berlumpur itu dapat diatasi. Ini keluhan utama pengguna jalan di daerah pesisir Rajabasa ini," ungkapnya.

Selain itu, warga menyangkan lantaran jalan raya pesisir yang baru diperbaik kini kembali hancur. "Kalau memang akan ada proyek besar seperti ini ya bisa ditunda dulu pengaspalan yang dilakukan Dinas BMBK Provinsi Lampung. Kalau sudah begini akhirnya yang jadi korban juga masyarakat," ungkapnya.

Dari pantauan Lampungpro.co ada tiga lokasi proyek nasional yang dikerjakan PT Basuki Ramanta Putra di  Kecamatan Kalianda dan Rajabasa. Titik pertama berada di Desa Maja Kecamatan Kalianda dengan pagu anggaran di atas Rp65 miliar. Selanjutanya di Desa Sukaraja dan Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa yang nilai pagu anggarannya tidak berjauhan. (HENDRA/PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

267


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved