Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bersama UGM, IIB Darmajaya Seminarkan Strategi Bentuk Kegiatan Pembelajaran MKBM
Lampungpro.co, 16-Nov-2020

Febri 941

Share

IIB Darmajaya Saat Seminar | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, menggelar seminar daring Strategi Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Kurikulum Pendidikan Tinggi, Jumat, (13/11/2020). Seminar daring melalui platform zoom ini, dengan pembicara Sekretaris Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Suning Kusumawardani yang dimoderatori Ketua Prodi TI IIB Darmajaya Chairani.

Adapun ratusan peserta yang ikut terdiri dari perguruan tinggi di Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Riset IIB Darmajaya RZ Abdul Aziz mengatakan, dengan adanya program Merdeka Belajar setiap perguruan tinggi ini, bisa menyiapkan untuk implementasi pembelajaran terhadap mahasiswa.

Kita terkaget-kaget karena sampai saat ini juga, pelaksanaan dan implementasinya masih belum begitu jelas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Selama ini IIB Darmajaya juga telah melakukan kegiatan program belajar kampus merdeka, melalui pembelajaran," kata RZ Abdul Aziz.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat memberikan masukan untuk mengimplementasikan program kampus merdeka lebih baik. IIB Darmajaya percaya dengan semua mahasiswanya, akan mampu untuk menjalani program merdeka belajar kampus merdeka dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu, Sri Suning Kusumawardani mengungkapkan, program MBKM ini seluruh perguruan tinggi masih dalam tahap transisi untuk mengimplementasikannya. Didalam kurikulumnya, tentunya ingin mendapat suasana yang diberikan ke mahasiswa yakni asah, asih, dan asuh. Peran dosen seperti Ki Hadjar Dewantara sampaikan Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.

"Pembelajaran saat ini, sangat berbeda dengan zaman dulu. Dalam pembelajaran abad 21 saat ini, anak-anak kita berbeda cara belajarnya dengan kita. Anak-anak kita lebih cenderung visual dan aplikatif, ungkap Sri Suning Kusumawardani.

UGM telah menerapkan MBKM ini, dengan disesuaikan dalam SN Dikti (standar nasional pendidikan tinggi). Memberikan kesempatan belajar mahasiswa di luar program studinya. Sebelumnya UGM juga telah melakukan penyusunan dalam kurikulum dengan tahapan yang telah dilakukan.

"Dalam program MBKM, kegiatan pembelajaran mahasiswa di luar kampus terdapat delapan bentuk. Bisa pertukaran pelajar, magang, membangun desa (KKN), studi proyek independen, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, penelitian riset, dan konsistensi mengajar di institusi pendidikan, ujar Sri.

Kedelapan bentuk tersebut, terdapat yang memerlukan mitra maupun dapat berjalan sendiri dengan disesuaikan oleh capaian pembelajaran lulusan (CPL). Sehingga kegiatan-kegiatan MBKM dapat dikonversikan dengan nilai yang sesuai dengan CPL. (RLS/PRO3)


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved