MESUJI (Lampungpro.co): Pertapaan Randu Agung yang berada di Desa Suka Agung, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Lampung, ditutup Kepolisian Resor (Polres) Mesuji. Praktek yang diduga aliran sesat tersebut dipimpin salah seorang warga Sumatera Selatan dan telah meresahkan masyarakat setempat. 

Kapolres Mesuji AKBP Alim mengatakan, langkah penutupan tersebut diambil setelah sebelumnya pihak Kepolisian dan juga para alim ulama telah memberikan pengarahan terlebih dahulu kepada pimpinan pertapaan beserta pengikutnya. 

"Ya pimpinan pertapaan itu warga OKI, Sumsel, namanya Imam Safi'i. Sbelum ditutup kami sudah beberapa kali melakukan pengarahan termasuk kepada pengikutnya. Pertama tanggal 8 Januari 2020 kemarin kami tinjau, kami beri arahan juga untuk ditutup karena banyak warga yang resah, ditambah lagi pertapaan itu dinilai mengajarkan aliran yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam," kata dia,Kamis (5/3/2020).

Alim menjelaskan, pihaknya juga kembali mendatangi tempat pertapaan tersebut bersama dengan para tokoh ulama yang ada di kabupaten setempat pada 19 Februari 2020 kemarin. Adapun tujuannya adalah untuk memberi saran agar memberhentikan petapaan Randu Agung yang dinilai meresahkan warga, serta dianggap menyimpang dari ajaran agama Islam. 

"Sehingga nya pada hari Rabu kemarin (4/3/2020) pimpinan petapaan Randu Agung, Imam Syafi'i secara resmi menutup tempatnya atas saran dan masukan para ulama Kabupaten Mesuji. Untuk saat ini Imam syafi'i selaku pimpinan pertapaan tersebut kembali tempat asalnya, di Desa Suryadi, OKI, Sumatra Selatan," jelas Alim.

"Adapun bangunan yang berada dilokasi petapaan randu agung tersebut masih berdiri, namun sudah kosong dan tidak ditunggu. Sedangkan untuk nisan/kuburan yang sebelumnya ada di sana sudah dibongkar," tambah Alim.(ROSARIO/PRO2)