Warga bersama aparat memadamkan api akibat kebakaran lahan di Lampung Selatan akibat kemarau panjang. LAMPUNGPRO.CO/HENDRA

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Radin Inten II Lampung memprakirakan hingga akhir Oktober 2019, tidak ada wilayah di Lampung yang berpotensi hujan lebat. Hujan diprakirakan mulai turun awal November.

Informasi yang diterima Lampungpro.co dari BMKG Radin Inten II, Senin (28/10/2019), menyebutkan pada 01 November 2019 hujan berpotensi turun di Way kanan, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Lampung bagian barat, utara dan timur. Kemudian, pada 2 November hujan di Way kanan, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Lampung bagian barat, Pesisir Barat bagian selatan, Lampung Timur bagian utara, Lampung Utara dan Lampung Tengah. Pada 3 November 2019, Way kanan, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Lampung Barat, dan Lampung Utara.

Tidak adanya hujan hingga akhir Oktober ini terjadi karena monsun Australia masih dominan mempengaruhi  kondisi cuaca di wilayah Lampung, sehingga aliran massa udara masih didominasi dari arah Tenggara - Selatan. SST anomali Perairan sebelah barat Lampung terpantau -4 °C  yang mengindikasikan tidak signifikan terhadap  potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah Pesisir Bagian Barat Lampung.

Sebaliknya di peraiaran sebelah timur Lampung terpantau 0 derajat C yang mengindikasikan netral/normal, potensi penguapan di wilayah Lampung bagian Timur masih ada walau kurang signifikan. MJO terpantau pada Kuadran 3 (Indian Ocean) netral yang artinya kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di Lampung. 

Kondisi kelembaban udara di lapisan 700 mb terpantau masih dalam kondisi basah di wilayah Lampung bagian barat, timur dan utara, dan masih kering di wilayah lainnya. Sedangkan untuk lapisan 500 mb terpantau dalam kondisi kering hingga tiga hari ke depan sehingga potensi untuk terjadi hujan lokal dengan intensitas ringan masih bisa  terjadi di wilayah Lampung bagian barat, timur dan utara. (PRO1)