BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung Brigjen Tagam Sinaga menyarankan kepada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Lampung melakuan tes narkotika dan obat terlarang (narkoba) bagi calon mahasiswa. Menurut Tagam, penggunaan narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa di Lampung cukup menonjol.

"Provinsi Lampung termasuk wilayah darurat narkotika di Indonesia. Prevalensi penyalahguna narkoba di Lampung menempati urutan ketiga dari 10 provinsi di Sumatera. Sedangkan di tingkat nasional, Lampung di urutan ke depalan dari 34 provinsi dengan jumlah penyalahguna 128.529 orang. Dari jumlah itu, ada yang berlatarbelakang palajar dan mahasiswa," kata Tagam Sinaga, kepada lampungpro.com di Bandar Lampung, Rabu (11/4/2018).

Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa di Lampung, kata Tagam, cenderung naik. Berdasarkan data kunjungan klien di Klinik Pratama BNNP Lampung pada 2016 tercatat 13 siswa SD, 48 (SMP), 101 (SMA), dan 21 dari perguruan tinggi.

Angka itu melonjak tajam pada 2017. Siswa SD tercatat 59, SMP (132), SMA (608), dan perguruan tinggi 79 orang. "Jumlah siswa SMA yang menjadi klien di Klinik Pratama BNNP Lampung sebanyak 608 itu cukup tinggi, sehingga perlu disaring saat masuk perguruan tinggi. Kami yakin jumlahnya lebih banyak," kata Tagam.

Atas kondisi itu, BNNP Lampung berharap perguruan tinggi mau bekerja sama. "Kita sedang perang melawan narkotika. Bukan perang-perangan, tapi perang betulan. Semua lini kita masuki, termasuk pelajar dan mahasiswa," kata Tagam yang pernah menjabat Kepala BNNP Sulawesi Tengah dan Kapolrestabes Medan, Sumatera Utara itu. (PRO1)