JAKATA (Lampro): Guna memperkuat hubungan sekaligus mempelajari program deradikalisasi yang dijalankan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius melakukan kunjungan kerja ke General Intelligence Directorate (GID) Arab Saudi, 11-16 Januari 2017.
"Kunjungan ini adalah bagian dari upaya BNPT dalam menyiapkan program penanggulangan terorisme, dalam hal ini deradikalisasi dari hulu sampai hilir," kata Suhardi, di Jakarta, Sabtu (21/1/2017), dalam siaran persnya.
Turut dalam kunjungan kerja Kepala BNPT, Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir. Ikut pula Direktur Deradikalisasi Irfan Idris, serta kelompok Ahli BNPT yang diwakili Nasaruddin Umar dan Hamdi Muluk.
Mereka juga melakukan peninjauan ke Pusat Konsultasi dan Pembinaan Muhammad bin Naif. Yaitu, dalam rangka menggali pengalaman dalam membina mantan teroris serta sistem resosialisasi dan rehabilitasi pemikiran ekstrem di kalangan kelompok radikal di sana.
"Di sana kami banyak melakukan tukar informasi dan ilmu. Menyaksikan langsung proses deradikalisasi yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terhadap para tahanan terorisme," kata Suhardi.
Suhardi menjelaskan pihaknya sedang melakukan upaya keras membuat program penanggulangan terorisme dalam rangka menekan pemikiran radikal dan terorisme yang kini banyak digandrungi anak-anak muda.�
Ia menegaskan Pemerintah Indonesia sangat serius dalam menghentikan fenomena seperti itu. Karena, bukan saja merusak tatanan kehidupan masyarakat, tapi juga telah merusak citra agama Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia.
Pada pertemuan itu Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Alhwairny menyambut gembira kunjungan ini sebagai wujud hubungan baik antara BNPT dan GID.�
Ia juga menyampaikan Kerajaan Arab Saudi sangat mengapresiasi langkah-langkah BNPT dalam menanggulangi terorisme di Indonesia. Dan, menekankan GID akan memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para syuhada Densus yang gugur dalam peristiwa penangkapan teroris.
Yaitu, dengan memberikan kesempatan menunaikan ibadah haji bagi keluarga mereka. Abdul Aziz Alhwairny juga menegaskan Pusat Konsultasi dan Pembinaan Muhammad bin Naif menyediakan kesempatan kepada BNPT untuk mengikuti pelatihan terkait mekanisme dan proses deradikalisasi yang selama ini diterapkan di Arab Saudi.�
Pelatihan itu akan dipusatkan tentang proses-proses yang harus dilalui oleh seorang mantan teroris. Atau, mereka yang terlibat dalam pemikiran radikal untuk kembali ke masyarakat dan bekerja sebagaimana masyarakat lainnya.
Selain pertemuan dengan GID serta kunjungan ke Markaz Naif dan Lapas, delegasi BNPT juga melakukan pertemuan dengan ulama-ulama di Arab Saudi. Termasuk dengan Imam Masjidil Haram Syekh Abdurrahman as-Sudais dan dengan masyarakat Indonesia di Jeddah. (*)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia