PRINGSEWU (Lampungpro.co): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu kembali melaksanakan program penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan. Pada kegiatan ini, BPBD membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Pekon Bumiayu, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu selama selama tiga hari, Rabu-Jumat (17-19/7/2024)
Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pringsewu Nang Abidin Hasan, mewakili Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan didampingi Pahrurrozi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Kepala Pekon Bumiayu, dan AKP Darwin Wakapolsek Pringsewu Kota. Pada acara pembukaan juga diserahkan secara langsung perlengkapan bagi peserta berupa kaos, tas, topi, dan ATK bersumber APBD Pringsewu Tahun Anggaran 2024.
Sesuai Peraturan Kepala BNPB Nomor 01 tahun 2012, Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana. Kemudian, memulihkan membuka diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan, jika terkena bencana.
Nang Abidin menyampaikan bahwa tujuan pembentukan Desa Tangguh bencana ini adalah agar setiap penduduk siap siaga sesuai. Maka dari itu pelatihan kali ini harus dipahami agar meningkatkan kesiapsiagaan sebagai anggota Destana untuk membantu seluruh penduduk desa apabila terjadi bencana.
“Upaya membangun masyarakat tangguh yang mampu beradaptasi dan berkembang dengan risiko bencana menjadi sebuah keniscayaan. Kemampuan tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan sistem social budaya dan kearifan lokal yang berada di komunitas masyarakat. Diharapkan mampu mengurangi ancaman, mengurangi kerentanan, dan meningkatkan kapasitas serta mewujudkan resiliensi masyarakat," kata Agus Purnomo Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu.
Pengurus dan relawan Destana Pekon Bumiayu sebanyak 25 Orang, selama tiga hari dibekali dengan berbagai ilmu dan pengetahuan tentang dasar kebencanaan, konsep Destana, search and rescue (SAR), psicological first aid (PFA), sistem komando penanganan darurat bencana (SKPDB). Narasumber dari BPBD Kabupaten Pringsewu, BPBD Provinsi Lampung, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Lampung, Korps Relawan Bencana Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Lampung. Sebelum acara ditutup secara resmi juga dilakukan simulasi pemakaian pemadaman kebakaran menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1262
Lampung Selatan
3950
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia