BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) akan menerapkan berbagai kebijakan agar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bisa ramai dilintasi kendaraan. Hal itu dilakukan agar investasi yang digelontorkan badan usaha bisa kembali.

Saat ini Kementerian PUPR lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), tengah mendorong Hutama Karya untuk membangun kawasan industri dan pariwisata di sekitar tol. "Kami mendorong teman-teman Hutama Karya soal pengembangan kawasan industri, kawasan pariwisata di sekitar tol," ujar Kepala BPJT, Danang Parikesit.

Menurut Danang, selain itu pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN agar pelabuhan di Sumatera dikoneksikan dengan Jalan Tol Trans Sumatera. Kebijakan ini sudah terbukti efektif di Jawa. "Saya optimistis kalau 5 tahun lagi itu jadi. Tidak hanya menyelesaikan jalan tolnya, tapi juga memberikan solusi terhadap pembangunan daerah," jelas dia.

Danang menyebut dengan strategi itu, Jalan Tol Trans Sumatera akan mengalami kenaikan traffic kendaraan, serta perekonomian daerah akan tumbuh karena ada kawasan industri dan kawasan pariwisata baru. "Pastinya traffic akan naik karena bangkitan-bangkitan baru. Kemudian transformasi ekonomi daerah karena kawasan industri dan wisata di masing-masing wilayah," ucap dia.

Danang mengakui, Jalan Tol Trans Sumatera di awal pembangunannya memang tidak menggiurkan pelaku usaha berinvestasi. Namun, ketika infrastruktur penunjang dibangun, lama kelamaan nilai keekonomian tol itu akan baik.(**/PRO2)