Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Lampung Menguat Hingga 4,57 Persen di Tahun 2024
Lampungpro.co, 06-Feb-2025

Febri 141

Share

Pedagang Bawang Merah dan Cabai di Pasar Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat, kondisi dan kinerja perekonomian di wilayah Lampung mengalami pertumbuhan 4,57 persen sepanjang tahun 2024 lalu.

Statistisi Ahli Madya BPS Lampung, Tribuana Kartikasari, mengatakan, di tahun 2024 lalu, Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp483,88 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) 281,56 triliun.

"Perekonomian Lampung masih didominasi sektor Pertanian dengan kontribusi 26,21 persen, diikuti industri pengolahan 18,93 persen, dan perdagangan 14,25 persen," kata Tribuana Kartikasari dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

Ketiga sektor tersebut, secara keseluruhan menyumbang 59,39 persen pada perekonomian Lampung, dimana hampir semua sektor tumbuh positif pada tahun 2024, kecuali pertanian, pengadaan listrik dan gas, serta pengadaan air.

BPS juga mencatat, lapangan usaha utama yang mengalami pertumbuhan ada di industri pengolahan tumbuh 9,09 persen, perdagangan tumbuh 7,19 persen, lapangan usaha pertanian terkontraksi 2,09 persen, dengan sumber pertumbuhan terbesar berasal dari lapangan usaha industri pengolahan sebesar 1,60 persen.

"Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap mendominasi dengan kontribusi 63,21 persen, diikuti ekspor 55,73 persen, dan PMTB 31,10 persen. Ketiga komponen ini mengalami pertumbuhan positif sepanjang tahun 2024," ujar Tribuana Kartikasari.

Kemudian BPS juga mencatat, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor 12,15 persen, diikuti pengeluaran konsumsi rumah tangga 4,84 persen yang didorong terutama oleh pengeluaran untuk makanan, minuman, transportasi dan komunikasi.

Selanjutnya nilai PDRB perkapita atas dasar harga berlaku di Provinsi Lampung mencapai Rp51,4 juta. Jumlah tersebut, naik sekitar 6,6 persen dibandingkan tahun 2023. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

269


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved