Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Budidaya Udang Sulit, Petambak Bumi Dipasena Utama ini Ubah Kolamnya Jadi Arena Lomba Mancing Ikan Nila
Lampungpro.co, 25-Nov-2024

Amiruddin Sormin 398

Share

Rangkaian kegiatan lomba mancing di Bumi Dipasena Utama. LAMPUNGPRO.CO

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Akibat sulitnya budidaya udang, petambak udang Syawalludin (41), warga Kampung Bumi Dipasena Utama, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang.mengubah tambahnya jadi arena mancing ikan nila. Dia menggelar lomba memancing ikan nila di empat kolam tambak miliknya, Minggu (24/11/2024).

Acara ini terbuka untuk umum dan berhasil menarik puluhan peserta, mayoritas berasal dari luar Dipasena seperti Rawajitu Selatan, Rawapitu, dan Gedung Aji. Gustina, panitia penyelenggara, menjelaskan ide ini tercetus dari Syawalludin sendiri.

Dalam situasi sulitnya budidaya udang saat ini, banyak tambak dibiarkan kosong, ekonomi stagnan, dan kegiatan sosial terbatas. "Pak Syawalludin ingin membuat kegiatan yang menyenangkan, menghibur, bernilai ekonomis, dan memberikan dampak positif bagi warga sekitar," ujar Gustina.

Selain menghibur, lomba ini memberikan manfaat finansial bagi masyarakat sekitar. Gustina menyebutkan sekitar 600 kilogram ikan nila yang dilepas di kolam lomba dibeli langsung dari petambak lokal. Pada hari pelaksanaan, beberapa ibu turut memanfaatkan momen ini dengan berjualan makanan, minuman, serta umpan pancing berupa lumut, serta makan siang peserta disiapkan oleh panitia. "Kegiatan ini juga menjadi ajang hiburan dan silaturahmi di tengah sulitnya kondisi budidaya udang," tambahnya.

Kepala Kampung Bumi Dipasena Utama, Safarudin, turut mengapresiasi kegiatan tersebut. "Saya sangat mendukung kegiatan ini. Idenya unik, menarik, dan jelas memberikan manfaat bagi masyarakat Dipasena Utama," ujar Safarudin.

Lomba yang berlangsung dari pukul 13.30 hingga 15.00 ini menghasilkan Andre, peserta dari Rawajitu Selatan, sebagai juara pertama dengan tangkapan ikan seberat lebih dari setengah kilogram. Ia membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp1 juta. Juara kedua diraih Jaelani, juga dari Rawajitu Selatan, dengan hadiah Rp700 ribu. Sementara Rico, peserta asal Rawajitu Selatan lainnya, menempati posisi ketiga dengan hadiah Rp500 ribu. (***)

Editor Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4153


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved