Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago saat sesi konfersi pers di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejak Perseru pindah ke Lampung dan berganti nama Badak Lampung FC, Liga 1 2019 tak menampilkan Derbi Papua lagi. Praktis, Persipura Jayapura jadi klub satu-satunya kebanggaan warga Papua di kasta tertinggi Indonesia. Pertemuan Badak Lampung FC dengan Persipura Jayapura pada laga pekan ke-25 di Stadion Sumpah Pemuda, Wayhalim, Bandar Lampung, Senin (28/10/2019), tak ada aroma derbi lagi. 

Tim Mutiara Hitam pun mengusung semangat Papua untuk bersaing di papan atas. Pada putaran pertama, Badak Lampung mampu mengimbangi Persipura 1-1 di Jayapura. Laga ini jadi partai terakhir bagi pelatih Luciano Leandro yang akhirnya harus menepi dari Persipura.  Kini di tangan Jacksen Tiago, pelatih yang menggantikan Luciano Leandro ini, Persipura mengalami titik balik. 

Sempat terpuruk di beberapa pekan Liga 1 2019, saat ini Mutiara Hitam merangsek ke posisi keempat klasemen sementara. "Perseru pindah ke Lampung merupakan proses alami kehidupan. Tak ada Derbi Papua lagi. Ada atau tak ada derbi, saya anggap biasa saja. Saya tetap ingin memberikan kemenangan untuk Persipura," kata Jacksen Tiago, pelatih Persipura Jayapura.

Bagi pelatih asal Brasil ini duel melawan Badak Lampung tetap menarik dan berbobot. "Faktor mereka sebagai tuan rumah dan perbedaan posisi di klasemen membuat pertandingan akan sengit. Mereka sempat mencuri poin Persipura di Jayapura. Kini tugas saya dan pemain merebut kembali poin yang hilang itu," terang Jacksen. 

Dengan tekad itu, tampaknya Jacksen Tiago benar-benar tak mau kompromi dengan Badak Lampung. "Kami punya tugas dan target masing-masing. Bagi saya, ini kesempatan yang tak boleh dilepaskan begitu saja. Bukan bermaksud meremehkan lawan, tapi pemain Persipura Jayapura memang sedang on fire untuk pertandingan ini," ujarnya.(**/PRO2)