Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bukan Teror Bom, Siswa SMA di Palembang Teror Keluarga Karena Sakit Hati
Lampungpro.co, 12-Dec-2019

Heflan Rekanza 829

Share

PALEMBANG (Lampungpro.co): Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang, berinisial B (17 tahun), sempat menghebohkan warga 'Kota Pempek' akibat ulah merekayasa teror bom yang dilakukannya. Bahkan yang bersangkutan sempat diamankan ke Polrestabes Palembang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan, peristiwa ini bermula dari informasi yang diterima polisi pada Senin (9/12/2019), dimana ditemukan sebuah tas dengan isi yang mencurikan di depan pekarangan rumah warga yang berada di Jalan Sederhana, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Palembang
.
"Petugas kemudian menindaklajuti informasi tersebut dengan menyisir lokasi dan mengevakuasi warga sekitar. Kemudian dilakukan penanganan oleh tim Gegana. Dari hasil material yang ditemukan dari dalam tas tersebut berupa baterai, panci, timer, kebel, dan juga serpihan bubuk tapi setelah di cek bubuk terbut bukan mesiu atau tidak ada sama sekali bahan peledak dan sejenisnya. Jadi barang-barang tersebut bukan sebuah rangkaian bom. Hanya dibuat mirip," kata dia.

Kemudian, setelah dilakukan penyelidikan, diketahuilah jika pelaku merupakan anak dari pelapor Andri Junaidi (47 tahun). Pelaku sendiri sebenarnya tidak akan menyangka jika tindakan yang dilakukannya itu mendapatkan respon sedemikian rupa oleh petugas kepolisian. Sebab, tujuan dari pelaku ini sebenarnya bukan untuk teror hanya untuk menunjukkan sikap kepada keluarganya, karena selama ini selalu dianggap sebagai biang masalah di keluarga tersebut.

"Motif pelaku ini karena sakit hati selalu dianggap pembuat masalah oleh keluarganya. Pelaku ini setaturnya juga pelajar, tidak ada motif lain cuma bentuk dari sikapnya itu yang salah. Semua cara yang dilakukan oleh pelaku ini dipelajarinya melalui YouTube. Penyidik juga melihat pelaku ini belum termasuk kepada orang yang memiliki mental diorder, dan lebih cenderung kepada kenakalan remaja," jelas dia.

"Kita juga sudah melakukan pengecekan jika pelaku ini tidak ada terlibat atau berkaitan dengan suatu organisasi yang berhubungan dengan terorisme atau pro radikal. Pelaku ini murni merupakan seorang pelajar yang psikologisnya merasa tertekan akibat apa yang dilalaminya di lingkungan keluarga," lanjut dia.

Oleh karena itu, pelaku ini juga tidak dapat dijadikan tersangka, dan diputuskan untuk dikembalikan kepada keluarganya. "Jadi pelaku kita kembalikan kepada keluarga untuk kemudian mendapatkan pendidikan dan pemahaman lanjutan. Jadi kita pastikan tidak ada bom. Kita mengungkap tabir apa yang terjadi sebenarnya. Kami juga ingin klarifikasi kepada masyarakat hingga jangan ada kekhawatiran mengenai teror bom," ucap dia.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

14512


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved