RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Banjir rob melanda Kampung Bumi Dipasena Agung, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, akibat pasang tinggi dan meluapnya air dari kanal outlet pada Rabu (4/12/2024) sore.
Air menggenangi sebagian besar wilayah kampung, termasuk area perkantoran, sekolah, pasar, dan tempat ibadah, dengan kedalaman mencapai betis orang dewasa.
Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung, Agustiono mengatakan, banjir rob telah melanda kampung selama sepekan terakhir, diduga penyebab utamanya karena pasang tingginya curah hujan di hulu Sungai Tulang Bawang dan Mesuji.
"Faktor lain yang turut memperparah kondisi ini adalah pendangkalan kanal akibat endapan sedimentasi lumpur, dimana kanal yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung debit air saat pasang tinggi," kata Agustiono, Kamis (5/12/2024).
Pendangkalan tersebut, tidak hanya terjadi di Kampung Bumi Dipasena Agung, tetapi juga di delapan kampung lainnya di Rawajitu Timur. Sebagai wilayah yang berada di dataran rendah, sangat rentan terhadap banjir, terutama saat air laut pasang.
Menurutnya, upaya masyarakat membersihkan kanal hanya memberikan solusi sementara dan belum mampu mengatasi persoalan mendasar.
"Kami berharap, pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih dan menyediakan solusi jangka panjang, seperti pengerukan kanal secara menyeluruh serta pembangunan sistem drainase yang lebih baik," ujar Agustiono.
Agustiono juga menyoroti dampak luas dari banjir tersebut, termasuk terganggunya pendidikan anak-anak, aktivitas ekonomi warga, hingga risiko kesehatan akibat genangan air.
"Kami butuh bantuan dan perhatian agar kehidupan masyarakat di Rawajitu Timur, khususnya Bumi Dipasena Agung, agar dapat berjalan normal tanpa ancaman banjir setiap tahun. Kami juga sudah melaporkan hal ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulang Bawang," tambah Agustiono.
Banjir rob ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga memaksa anak-anak sekolah untuk melewati genangan air saat berangkat dan pulang. Area perkantoran, masjid, dan sekolah turut terdampak, sementara banyak pengendara sepeda motor mengalami mogok akibat mesin yang terendam air. (***)
Editor : Febri Arianto
Laporan : Nafian Faiz
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
281
Lampung Timur
3951
Lampung Selatan
3124
Bandar Lampung
2499
181
10-Feb-2025
369
10-Feb-2025
164
10-Feb-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia