Bupati Lampung Selatan dan Istri | Lampungpro.co/Dok Kominfo

KALIANDA (Lampungpro.co): Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan istrinya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Winarni, menjadi satu-satunya kandidat penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) mewakili Pulau Sumatera, khususnya Lampung.

Satyalancana Wira Karya sendiri, merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia (RI) kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia, sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.

Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan Ketua Tim Penggerak PKK Winarni sendiri, diusulkan menerima Satlancana Wira Karya, Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta penurunan stunting.

Usai iusulkan menerima Satyalancana Wira Karya, Nanang Ermanto mengaku bangga terhadap Lampung Selatan yang berhasil lolos dalam proses pemberkasan.

"Saya sangat bangga, karena di Sumatera hanya Lampung Selatan yang lolos dalam pemberkasan untuk persiapan penerimaan penghargaan Satyalancana Wira Karya ini," kata Nanang Ermanto, Jumat (26/4/2024).

Nanang berharap, jika semua pihak terkait dapat menjalankan proses verifikasi lapangan dengan maksimal, dengan menunjukkan semangat dan kinerja dalam membangun Lampung Selatan.

Sementara itu, untuk persiapan penerimaan penghargaan Satyalancana Wira Karya, Tim Verifikator dan Tim Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan melakukan verifikasi berkas dan kunjungan lapangan pada 5-8 Mei 2024.

Oleh karena itu, Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan, Winarni mengingatkan, dalam verifikasi nanti akan dilihat apakah fakta lapangan sesuai dengan data yang dikirimkan.

"Desa akan dilihat bagaimana implementasi terhadap inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerahnya," ujar Winarni.

Diketahui, verifikasi lapangan akan dilaksanakan di Desa Bumi Daya, Kecamatan Palas, karena Bumi Daya merupakan salah satu desa kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) yang menjadi percontohan di Lampung Selatan. (***)

Editor : Febri Arianto