Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Burung Tokhtor Sumatera Tertangkap Kamera di TNBG Sumatera Utara
Lampungpro.co, 27-Sep-2017

Lukman Hakim 1454

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Burung tokhtor sumatera yang terancam punah tertangkap kamera untuk pertama kalinya di kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) Sumatera Utara melalui jaringan 120 kamera perangkap di kawasan taman nasional.�Diketahui hanya dari delapan spesimen, spesies ini pernah dianggap punah dan baru ditemukan kembali pada tahun 1997.

Dengan perkiraan populasi hanya 50-249 individu dewasa, penampakan ini menggarisbawahi pentingnya keanekaragaman hayati dan konservasi di kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG). "Sangat menggembirakan mengetahui kita belum terlambat mencegah spesies yang terancam ini dari kepunahan, kata penasihat senior kebijakan terestrial Conservation International Indonesia Imam Santoso, dalam �siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Namun, kata Imam, tindakan mendesak perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Kami membutuhkan mereka untuk memahami bahwa satwa liar menjaga hutan. Sementara, hutan menyediakan makanan, air bersih, dan mata pencaharian bagi kesehatan mereka."
Dia menambahkan pendidikan lingkungan bagi masyarakat lokal telah dipastikan membantu usaha konservasi. Namun, kita perlu mengantarkan pesan bahwa ada banyak hal yang tidak diketahui, bahwa kita mungkin akan kehilangan, jika kita tidak melindungi hutan kita.

Sementara, penasihat senior bagian teknik terestrial CI Indonesia, Simon Badock, mengatakan kamera perangkap merupakan komponen penting dari pekerjaan kami di Batang Gadis. Misalnya, sebelum penampakan burung tokhtor sumatera ini, tidak ada indikasi bahwa spesies yang terancam punah ini ada di dalam kawasan taman nasional.

Melalui kerja sama dengan jaringan TEAM, ditambah dengan jaringan kamera perangkap mereka yang luas, kami dapat menentukan strategi yang efektif untuk mengelola kawasan taman nasional dan merekomendasikan tindakan perlindungan yang tepat, kata Simon.

Kepala Balai TNBG Etti Nurwanti menjelaskan bahwa data yang ditangkap oleh kamera dapat mengindikasikan apakah kawasan tersebut dikelola dengan baik atau tidak.�"Bila habitat terancam akan berdampak pada daerah sekitarnya. Berdasarkan data yang diperoleh, kami berharap bisa mengidentifikasi populasi satwa liar, termasuk macan, tapir, dan spesies langka lainnya." (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18616


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved