NATAR (Lampungpro.com): Gubernur Lampung (nonaktif) Muhammad Ridho Ficardo mengatakan berkunjung ke Kecamatan Natar, Lampung Selatan, serasa pulang kampung. Pasalnya, banyak warga Natar merupakan keluarga besar ayahandanya M. Fauzi Toha.

"Saya berterima kasih atas dukungan selama ini. Saya tidak menyangka, ternyata masyarakat di sini masih ingat dan masih mau mendukung saya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," kata Ridho Ficardo saat berkunjung ke Dusun Rumbia Barat, Desa Karawang Sari, Natar, Lampung Selatan, Jumat (20/4/2018).

Bentuk kecintaan Ridho terhadap Natar diwujudkan dengan membangun jembatan gantung pertama dari sembilan yang telah dia bangun. Jembatan gantung darurat itu diresmikan di Dusun Jelujur, Desa Rulung Mulya, Kecamatan Natar, pada 26 Juli 2017. Jembatan ini menghubungkan dua desa di dua kabupaten berbeda yang dipisahkan aliran Way Sekampung yakni Desa Rulung Mulya dan Desa Batang Hari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.

Tak hanya itu, dari sembilan jembatan gantung yang dibangun, kata Ridho, jembatan Rulung Mulya adalah yang terpanjang dan terlama pembangunannya. "Meski berat, kita tetap bangun agar akses warga Natar menuju Pesawaran dan sebaliknya terhubung," kata Ridho yang pada Pilgub 2018 ini kembali berpasangan dengan Wakil Gubernur Lampung (nonaktif) Bachtiar Basri dengan nomor urut 1.

Menurut Mukhid (60), sesepuh masyarakat Desa Karawang Sari, kedatangan Ridho adalah kali kedua ke desanya. "Saya masih ingat betul, bahwa ini adalah kedua kalinya Pak Ridho datang ke desa kami. Pak Ridho ternyata tidak lupa, dan masih mau bersilaturahmi dengan kami," kata Mukhid.

Hal senada disampaikan Sutikno (54), warga setempat. "Kami bersyukur walau tinggal di desa, kemana-mana lancar, jalan lancar, dan tidak rusak. Apalagi mau pulang ke Jawa bisa langsung terbang. Bandaranya sudah bagus dan gak malu-maluin. Lanjutkan yah Pak, kami kompak untuk satu suara bersama Pak Ridho," kata Sutikno, disambut dukungan warga. (PRO1)