BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Serangan organisme pengganggu tanaman seperti hama dan penyakit pada tanaman jagung menjadi kendala yang sering dihadapi petani.
Tim dosen Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan kegiatan penelitian aplikasi metabolit sekunder agensia pengendali hayati (APH)�
Dimana penelitian ini berfungsi mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanam jagung.�
Aplikasi metabolit sekunder APH dari Beauveria bassiana dan Trichoderma sp. dilakukan sejak tanaman jagung berumur 2 minggu setelah tanam sampai jagung siap panen.�
�Serangan hama seperti ulat grayak jagung (Spodoptera frugiperda), wereng jagung (Peregrinus maidis dan Stenocranus sp.), lalat bibit (Atherigona sp.), dan kutu daun (Aphis sp.).�
Penyakit bulai dan penyakit penting lainnya pada tanaman jagung menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen tanaman jagung.�
Ketua Penelitian Lina Budiarti, S.P., M.Si menuturkan, bahwa pengendalian menggunakan pestisida memberikan dampak negative baik pada lingkungan.�
Selain itu, tambah Lina, penggunaan pestisida secara terus menerus berpengaruh pada, produk hasil pertanian dan juga menyebabkan resistensi pada OPT yang diaplikasikan pestisida kimia secara terus menerus.�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4065
Bandar Lampung
2133
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia