BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ahmad Kelvin Vareza (21), seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) berhasil mengembangkan bisnis thrifting di tengah kesibukannya menempuh pendidikan.
Namun di balik kesuksesannya, terdapat cerita perjuangan seorang pemuda yang gigih menjalani kuliah sambil mengelola bisnis pakaian bekas, yang semakin diminati oleh kalangan anak muda.
Usaha miliknya dinamakan Secondhand, yang didirikan pada tahun 2021, berawal dari kecintaan Ahmad Kelvin terhadap dunia fashion dan kepeduliannya terhadap isu lingkungan.
"Saya melihat fashion ini memiliki dampak besar pada lingkungan. Dengan Thrifting, saya bisa mengurangi limbah fashion sekaligus memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk tampil gaya, namun dengan harga yang lebih terjangkau," kata Ahmad Kelvin saat ditemui disela-sela kegiatannya, Rabu (25/9/2024).
Kelvin sapaan akrabnya, menjalani kesehariannya dengan padat. Pada pagi hari, ia menghadiri kelas di kampus, kemudian di sore hari fokus mengelola thrifting, mulai dari memilih stok barang, mengatur pengiriman, hingga merespon pelanggan.
Bisnis yang awalnya ia jalankan sendiri, kini semakin berkembang dengan bantuan tim kecil yang ia bentuk untuk mendukung operasional.
"Memang tidak mudah membagi waktu antara kuliah dan bekerja, tapi saya berusaha disiplin. Bagi saya, ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga belajar manajemen waktu, tanggung jawab, dan mengasah kemampuan wirausaha," ujar Ahmad Kelvin.
Menurut Kelvin, thrifting menawarkan berbagai jenis pakaian bekas berkualitas tinggi yang dikurasi dengan cermat oleh Ahmad Kelvin. Lewat platform online dan media sosial, bisnisnya bisa berkembang pesat, terutama di kalangan mahasiswa yang mencari pakaian berkualitas dengan harga yang terjangkau.
"Semua barang yang kami jual di thrifting itu selalu melalui proses seleksi ketat. Kami ingin memastikan pelanggan mendapatkan barang yang masih layak pakai dan tetap bergaya," ungkap Ahmad Kelvin.
Kini, dengan semakin banyaknya permintaan, Ahmad Kelvin tengah merencanakan ekspansi untuk memperbesar bisnisnya. Meskipun sibuk dengan perkuliahan dan bisnis, ia tetap optimis bahwa keduanya bisa berjalan beriringan.
"Motivasi saya adalah untuk membuktikan kita bisa berprestasi di bidang akademik, sekaligus sukses di dunia usaha. Asalkan mau bekerja keras dan konsisten, segala sesuatu bisa tercapai," jelas Ahmad Kelvin.
Thrifting menjadi bukti nyata bahwa dengan kegigihan, kreativitas, dan semangat, seorang mahasiswa seperti Ahmad Kelvin Vareza untuk bisa sukses menjalani peran ganda sebagai pengusaha muda sekaligus mahasiswa yang berdedikasi. (***)
Editor : Febri Arianto
Reportase : Azizi dan Wahyu (Mahasiswa Magang UIN Lampung)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
3970
Lampung Selatan
4850
Lampung Selatan
3491
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia