Masjid Al Fatah, Rajabasa Nunyai, Bandar Lampung saat difoto, Senin (4/5/2020). LAMPUNGPRO.CO/FEBRI

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sudah dua pekan terakhir, kumandang azan shalat lima waktu di Masjid Al-Fatah, Rajabasa Nunyai, Bandar Lampung, berbeda dari masjid di sekitarnya. Muazin mengubah lafaz azan, sehingga terasa beda dengan dengan muazin lain.

Pantauan Lampungpro.co, sejak pandemi Covid-19 muazin menambahkan lafaz setelah bacaan 'Hayya alal falah'. Pada azan shalat Ashar, Senin (4/5/2020) misalnya, muazin mengumandangkan azan menambahkan 'Shallu fi rihalikum'. Menurut berbagai sumber, arti lafaz tersebut adalah salatlah di persinggahan (rumah) kalian atau bersama rombongan kalian.

Menurut penuturan warga sekitar masjid, muazin yang bertugas mengumandangkan azan di Masjid Al Fatah ini, menambahkan lafaz tersebut sejak adanya wabah pandemi Covid-19. Hal itu sesuai maklumat bersama ulama dan tokoh agama di sekitar kelurahan.

"Sudah lama muazin di sini, mulai menambahkan lafaz itu. Sudah hampir dua mingguan, sebelum puasa Ramadan. Masjid juga ditutup untuk umum, untuk mencegah penyebaran Corona," kata warga sekitar kepada Lampungpro.co.

Di sekitaran pintu masuk masjid tersebut, terpasang jelas sejumlah tulisan yang menyatakan sesuai panduan ibadah Ramadan dan Idulfitri, pada masa pandemi Covid-19 di Kota Bandar Lampung,   Masjid Al Fatah ditutup dari semua kegiatan ibadah sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Selain Masjid Al Fatah yang ditutup sementara, Masjid Al Hijri Perum Rajabasa Indah yang berada di pinggir Jalan Pramuka juga ditutup sementara untuk kegiatan ibadah apa pun. Selain itu, para musafir juga untuk sementara ini dilarang singgah di masjid tersebut. (FEBRI/PRO1)