Surat Penundaan Pilkades di Lampung Selatan | Lampungpro.co

KALIANDA (Lampungpro.co): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan resmi menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, yang diselenggarakan di 84 desa, yang sedianya akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2021. Penundaan ini, melihat perkembangan penyebaran kasus Covid-19 yang semakin meningkat diseluruh wilayah Lampung Selatan.

Penundaan ini tertuang dalam Surat Edaran Bupati Lampung Selatan dengan Nomor 140/2518/IV.13/2021, perihal Penundaan Pelaksanaa Tahapan Pilkades Serentak Lampung Selatan tahun 2021 yang ditujukan kepada seluruh camat. Penundaan pelaksanaan Pilkades ini, sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Nanang menilai, apabila pelaksanaan Pilkades tetap dipaksakan, maka akan berpotensi menimbulkan kerumunan yang bisa meningkatkan jumlah kasus baru. Nanang meminta agar para camat dan calon kepala desa, agar mensosialisasikan hal ini.

"Meski pelaksanaan tahapan Pilkades tertunda sampai batas waktu yang belum ditentukan, tidak menutup kemungkinan pelaksanaan Pilkades tetap dilaksanakan pada Agustus tahun ini. Kami meminta kepada camat, calon kepala desa, dan semua pihak yang berkepentingan, untuk bersama-sama disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan dan melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kasus Covid-19," ujar Nanang Ermanto.

Kepada calon kepala desa, Nanang juga kembali mengingatkan untuk tidak melakukan kampanye dan pengumpulan massa, pada saat penundaan penyelenggaraan Pilkades sampai dengan adanya ketentuan pengaturan lebih lanjut. Diketahui Pemkab Lampung Selatan menggelar sosialisasi Pilkades serentak secara virtual yang diikuti camat dan calon kepala desa dari Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanung Sari, dan Merbau Mataram melalui video conference.

Selain dihadiri bupati, kegiatan itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Thamrin bersama sejumlah pejabat utama dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat. (***)

Editor : Febri Arianto