Ilustrasi Cuaca Ekstrem | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Serang menginformasikan, prakiraan cuaca jalur penyeberangan Merak dan Bakauheni pada 5-6 Desember 2024.

Berdasarkan data yang dihumpun dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Serang, Kamis (5/12/2024), tinggi gelombang di jalur penyeberangan Merak dan Bakauheni berkisar 0,5 meter - 2,5 meter. Sedangkan untuk kondisi cuaca umumnya diprakirakan hujan ringan.

Selain itu, potensi cuaca ekstrem yang berakibat pada angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah daratan disejumlah daerah di Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama di tengah kondisi cuaca ekstrem ini.

"Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari daerah rawan, seperti di bawah pohon besar, papan reklame, atau bangunan tua yang berpotensi roboh akibat angin kencang," kata Kombes Umi Fadillah Astutik dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).

Polda Lampung meminta masyarakat, untuk segera melapor apabila menemukan situasi yang membahayakan di lingkungan sekitar.

"Jika terjadi pohon tumbang atau insiden lain yang dapat membahayakan, kami harap warga segera melapor ke pihak berwenang agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat," ujar Kombes Umi Fadillah Astutik.

Polda Lampung juga turut menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

Masyarakat diharapkan dspst memastikan atap rumah dan barang-barang di sekitar rumah dalam kondisi aman. Tak lupa juga mempersiapkan alat darurat, seperti senter dan peralatan medis sederhana, untuk menghadapi situasi yang tidak terduga.

Polda Lampung bersama jajaran Polres dan Polresta juga telah menyiagakan personel untuk membantu menangani berbagai dampak cuaca ekstrem, seperti membersihkan pohon tumbang dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Polda Lampung turut mengajak kepada masyarakat, untuk tetap tenang namun waspada, serta saling membantu satu sama lain dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. (***)

Editor : Febri Arianto