LAMPUNG UTARA (Lampungpro.com) : Sebanyak 1.028 rumah di lima Kecamatan di Kabupaten Lampung Utara, sejak minggu (17/2/2019) lalu terendam banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Utara, Karim yang diwakili oleh Darlog, Meri Edialis menjelaskan, data tersebut berdasarkan rekapitulasi yang dirilis, dan merujuk dari jumlah data berdasarkan laporan RT, LK, Aparatur Pemerintah Desa dan Kecamatan, serta hasil pendataan Tim TRC BPBD di Lapangan.

"Untuk rincian wilayah terdampak banjir di Lampung Utara meliputi, Kecamatan Kotabumi, Kelurahan Kotabumi Udik sebanyak 199 KK, Kelurahan Kotabumi Pasar 87 KK, Kelurahan Cempedak 90 KK, Kelurahan Sindangsari 183, Kelurahan Sribasuki 83 KK, Kelurahan Kotabumi Tengah 18 KK, Kelurahan Sumberarum 4 KK, Kelurahan Kotabumi Ilir 9 KK. Dan Kecamayan Kotabumi Selatan Keluraha Kota Alam 202 KK," ujar Edialis kepada Lampungpro.com, Rabu (20/2/2019)

Ia melanjutkan, di Kecamatan Abung Timur, Desa Banjaragung 95 KK, Desa Bumiagung 14 KK, Desa Pungguk Lama 3 KK, Desa Gedung Nyapah 6 KK. Selanjutnya, Kecamatan Sungkai Tengah Desa Negarabumi 11 KK. Dan terakhir Sungkai Selatan Desa Gedung Ketapang 11 KK, Desa Bumiratu 3 KK, Desa Karangrejo 7 KK, dan Desa Ketapang 2 KK. "Dari lima Kecamatan tersebut, jumlah data real yang sudah di rekapitulasi sebanyak 1.028 rumah," terang dia.

Selain merendam ribuan rumah, banjir yang terjadi diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi. Dan air yang mengaliri beberapa sungai yang bermuara di Wayabung, menyebabkan air meluap hingga merendam beberapa fasilitas umum seperti Masjid dan Sekolah. Menurutnya, curah hujan yang cukup tinggi juga mengakibatkan longsor dan pohon tumbang di Kecamatan Bukit kemuning, tepatnya di Desa Talang baru dan Ujan mas. "Tim TRC BPBD yang pada saat kejadian, telah mengevakuasi pohon tumbang yang dapat mengganggu arus lalu lintas," ungkapnya.(RIKI/PRO4)