Pusat Daur Ulang Sampah Kota Metro. LAMPUNGPRO.CO/AMIRUDDIN SORMIN

METRO (Lampungpro.co): Proses daur ulang sampah mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karangrejo Kota Metro. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro pengurangan sanpah masuk TPA mencapai 20 ton per hari.�

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Metro, Ardah, awalnya sampah yang masuk TPA mencapai 105 ton per hati. Namun sejak Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan beroperasi sejak Oktober 2023, volume sampah berkurang hingga 80 ton.�

"Selain di PDU sampah rumah tangga juga diolah di 22 bank sampah yang dikelola anggota PKK tiap kelurahan," kata Ardah saat menerima kunjungan Gugus Tugas Sampah Forum CSR Lampung di PDU Rejomulyo Metro, Kamis (26/10/2023)��

PDU Metro ini merupakan bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan� Di sini sampah diolah menjadi pupuk kompos dan produk kerajinan� Di lokasi ini Iuga ada budidaya ulat maggot untuk mengurai sampah organik.�

Pihaknya menargetkan sampah yang bisa didaur ulang mencapai 30% dari total produksi sampah. "Hingga kini masih 16% yang didaur ulang. Kami menargetkan kenaikan daur ulang dari bank sampah," kata Ardah.

Proses daur ulang sampah di.Metro juga mendapat pendampingan dari� Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) dan Bank Sampah Sahabat Gajah dengan gerakan memilah sampah dari rumah. "Sampah dari 22 bank sampah juga dikirim ke PDU Metro ini," kata Ardah.

Kehadiran PDU Metro, selain mengurangi volume sampah, juga membuat TPA Sampah Karangrejo nisa berfungsi hingga lima tahun ke depan. "Tanpa daur ulang sampah, mungkin TPA Karangrejo sudah tutup karena tak mampu lagi menampung sampah. Tapi karena volume sampah berkurang, TPA Karangrejo yang dkjuka pada 1986� masih bisa menampung sampah hingga lima tahun ke depan," ujar Ardah. (***)

Editor Amiruddin Sormin�