Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Deadlock, Aspirasi Para Cater Ditolak Manajemen PLN
Lampungpro.co, 16-Jun-2017

Lukman Hakim 2144

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Aspirasi para baca meter (cater) yang tergabung dalam FSBKU-KSN Lampung tidak diterima pihak PLN. Para cater yang meminta melakukan baca meter dari tanggal 17 Juni 2017 sampai 22 Juni 2017 dilanjut tanggal 29-30 Juni 2017. "Kami hanya meminta hak kita untuk libur Hari Raya Idulfitri," kata Bela, seorang perwakilan massa aksi, di ruang rapat PLN Lampung, Jumat (16/6/2017) siang.

Para cater yang meminta ditemukan dengan pihak PLN malah ditemukan dengan billman, atau cater. Vendor billman yang hadir dalam diskusi tersebut yaitu PT Jaka Perkasa diwakili Sabil, selaku direktur, PT Indah Mandiri Sari diwakili Chandra dan PT Cahaya Duta Persada Asal Angkola Daulay.

Sabil menjelaskan sudah melakukan negosiasi dengan pihak PLN Lampung. Ia menyampaikan aspirasi para cater yang meminta pemindahan hari baca meter. Hasil diskusi dari vendor billman dan PLN yaitu tanggal 24 dan 25 baca meter dilakukan digabung tanggal 21, 22, 23. Selanjutnya baca meter tanggal 26 dan 27 dilakukan gabung dengan tanggal 28, 29, 30. "Kami sudah mengusahakan, tapi ini hasil, PLN sudah memberikan keringanan," kata Sabil.

Para cater tetap pada permintaan awal, oleh karena itu mereka berjanji akan melakukan mogok kerja pada pembacaan meter bulan ini. Selain itu, Sabil, vendor billman menegaskan keputusan diskusi antara vendor dengan PLN sudah mutlak. Menurut Sabil, cater menolak dan akan melakukan mogok, PLN bisa memutus kontrak dengan vendor. "Kalau ini terjadi, kita (vendor dan cater) juga bisa putus, karena cater kerja dengan kami," ujar Sabil.

Menanggapi hal itu, Tawarudin (62), seorang cater dari Talangpadang, mengaku akan mogok kerja. Ia menyampaikan permintaan cater sangat sederhana tetapi tidak dapat dipenuhi. "Kita hanya minta pindah hari, kita tetap kerja kok," ujar masyarakat Talangpadang tersebut.

Sementara, PLN Distribusi Lampung, Hendri AH, menjelaskan massa aksi salah sasaran. Seharusnya yang dituju adalah PLN Area Lampung, karena yang memiliki kontrak bukan PLN Distribusi Lampung. "Kita pun sudah mengakomodir setengahnya, kok masih nggak mau," terang Hendri.

Nantinya, jika jadwal cater diubah akan merugikan masyarakat, karena tagihan tidak full dan bulan depan tagihan akan membengkak. Ia menegaskan apabila cater melakukan mogok kerja maka itu urusan vendor. "Mereka bukan karyawan kami."

Antisipasi mogok cater, kata Hendri, kemungkinan PLN akan mengambil data cater tahun lalu saat Ramadan. Hal ini dilakukan dengan perkiraan pemakaian sama pada momen yang sama. "Tapi itu baru perkiraan, teknisnya belum pasti." (*/EZAL/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4136


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved