Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Debat Capres 2019, Begini Visi Jokowi dan Prabowo
Lampungpro.co, 31-Mar-2019

Erzal Syahreza 747

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Debat capres 2019 sedang berlangsung di Shangri-La Hotel Jakarta. Debat kali ini mengadu gagasan, visi, dan misi kedua capres Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto. Tema debat capres 2019 yang keempat ini adalah Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional.

Mengawali debat, Jokowi dan Prabowo mengadu visi misi keduanya untuk Indonesia. Sesuai pengundian yang telah dilakukan, Prabowo mendapat giliran pertama untuk menjelaskan visi misinya. Dalam pemaparan visi misi, Prabowo menegaskan, ideologi Pancasila adalah final, karena merupakan hasil suatu kompromi besar dan kecemerlangan dari generasi pendiri bangsa kita.

Sedangkan Jokowi menegaskan, Pancasila merupakan kesepakatan pendiri dan tokoh bangsa dari berbagai ragam suku dan budaya. Untuk itu, Pancasila harus tetap dijaga bersama.

01 Joko Widodo

Calon Presiden Nomor Urut 01 Jokowi dalam visi misinya pada debat keempat Pilpres 2019 mengungkap, Pancasila merupakan kesepakatan pendiri dan tokoh bangsa dari berbagai ragam suku dan budaya. Untuk itu, Pancasila harus tetap dijaga bersama. "Untuk itu, menjadi kewajiban bersama untuk menjaga, merawat, dan menjalankan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara," ujar Jokowi dalam debat capres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Terkait dengan pemerintahan, Jokowi menjelaskan akan menerapkan sistem digital. Hal itu diperlukan dalam reformasi pelayanan publik. "Pemerintahan ke depan, diperlukan pemerintahan 'Dilan', digital melayani. Diperlukan reformasi dalam pelayanan publik lewat elektronik," ujar Jokowi.

Untuk mewujudkan rencana itu, diperlukan penajaman dan penyederhanaann kelembagaan. "Diperlukan SDM aparatur kita dalam reformasi tata kelola," kata dia.

Terkait dengan pertahanan, Jokowi menilai peningkatan kualitas SDM, pengembangan SDM TNI mutlak diperlukan. Terutama dalam hal penguasaan teknologi persenjataan dan cyber. "Kedepan perang teknologi. Pembangunan alutsista sangat diperlukan. Kalau belum mampu, kita join produk dengan negara lain," jelas Jokowi.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

17561


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved