BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Provinsi Lampung menilai tak masuk akal kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di tempat terpencil seperti Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, mencapai 20 kiloliter (KL) per hari. Pasalnya, SPBU di Jalan Lintas Barat Sumatera saja kebutuhannya hanya 8 KL per hari.
Hal itu disampaikan Ketua Hiswanamigas Provinsi Lampung, Budiono, terkait aksi unjuk rasa masyarakat di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Senin (17/5/2020). Pada unjuk rasa itu disebutkan kebutuhan BBM di Suoh mencapai 20 KL per hari. Warga mengeluhkan kelangkaan BBM selama sebulan terakhir ini kepada pengelola SPBU yang mengakibat warga terganggu beraktivitas.
SPBU Bandar Negeri Suoh yang diresmikan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus pada 26 Oktober 2018 ini merupakan SPBU satu harga. Menurut Budiono, ada batasan alokasi untuk BBM subsidi bagi SPBU satu harga.
"Awalnya jatah BBM yang dikirim diangkut atau diambil sendiri oleh SPBU tersebut, karena transportir Pertamina tidak sanggup untuk mengirim BBM ke daerah tersebut dengan medan jalan yang sangat berat. Namun dengan berjalannya waktu, mulai 3 Mei 2020 angkutan BBM dikirim memakai mobil tangki Pertamina," kata Budiono.
Pengalihan tersebut, kata Budiono, sesuai dengan peraturan niaga umum. Alasan Pertamina mengambil alih angkutan BBM ke SPBU tersebut karena alasan pengawasan. "Kalau diangkut sendiri oleh SPBU itu bersifat sementara atau kebijakan khusus dalam kondisi darurat," kata dia.
Sedangkan jika diangkut oleh Pertamina, ada pengawasan khusus dan dipastikan BBM sampai ke SPBU. "Semua tangki Pertamina itu pakai alat pantau GPS, sehingga dapat dilacak posisinya dimana. Kalau tanpa ada pengawasan, BBM yang diangkut sendiri oleh SPBU tidak ada kepastian BBM akan sampai di tempat tujuan. Nanti semua SPBU di Lampung ini juga minta angkut sendiri BBM ke SPBUnya," kata Budiono.
Menurut dia tidak ada kelangkaan BBM di wilayah tersebut. Pasalnya, BBM tetap dikirim oleh Pertamina dengan mobil tangki merah putih. "Kalau ada keterlambatan kiriman itu wajar, karena perjalan mobil tangki Pertamina dengan kapasitas 16 KL ke Suoh itu makan waktu sampai dua hari pulang pergi," kata Budiono. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1286
Lampung Selatan
3981
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia