Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Demo Tolak Cagub Arinal-Nunik Melebar ke Pringsewu dan Lampung Tengah
Lampungpro.co, 05-Jul-2018

Amiruddin Sormin 3413

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Setelah aksi massa menolak pasangan Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) di Bandar Lampung dan Jakarta, giliran massa di Pringsewu dan Lampung Tengah berunjuk rasa, Kamis (5/7/2018). Tak hanya menolak Arinal-Nunik, massa juga meminta pembatalan keduanya dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung karena ditengarai melakukan praktek politik uang (money politics).

Aksi massa di Pringsewu berlangsung di depan Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jalan KH Gholib. Saat aksi berlanjut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pringsewu menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi perghitungan suara Pilgub Lampung yang berlangsung 27 Juni 2018.

Hasilnya, Arinal-Nunik meraih suara terbanyak yakni 91.756 suara, disusul paslon nomor 1 Ridho Ficardo-Bachtiar Basri sebanyak 52.755 suara, pasangan nomor urut 2 Herman HN-Sutono meraih 47.334 suara, dan pasangan nomoe 4 Mustafa-A Jajuli meraih 17.519 suara.

Namun saksi paslon nomor urut 1, Suratman dan saksi paslon nomor 2, Suryo Cahyono, menolak menandatangani hasil rekapitulasi suara tersebut. Sedang saksi paslon nomor urut 3 Dwi Purnomo dan nomor 4 Edi Susanto, bersedia menandatanganinya.

Aksi massa di depan Masjid Istiqlal Bandarjaya, Lampung Tengah, Kamis (5/7/2018). LAMPUNGPRO.COM
 

Aksi massa di Lampung Tengah aksi dimulai pukul 09.00 di depan Majid Istiqlal depan Pasar Bandarjaya. Massa bahkan meneriakkan pembubaran PT Sugar Group Company (SGC) yang ditengarai membiayai paslon Arinal-Nunik.

Menurut Anggota DPRD Lampung Tengah dari  Fraksi PDIP, Sumarsono, yang ikut berorasi pada aksi itu meminta pihak terkait mengusut money politics pada Pilgub Lampung. Apa yang dilakukan korporasi ini mencabik-cabik demokrasi. Ini harus dibongkar, harus dibongkar, dan dibongkar, kata Sumarsono dengan nada tinggi.

Melalui aksi ini menurut Saubari, koordinator lapangan, pihaknya menuntut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung membatalkan segala bentuk tahapan pilgub yang dilalui. Kami juga minta anulir atau diskualifikasi paslon nomor 3 Arinal-Nunik, kata Saubari.

Selain itu, massa pada aksi juga meminta pihak terkait memenjarakan bos SGS Purwati Lee dan meminta SGC hengkang dari Lampung. Jelas sekali SGC mendanai paslon nomor 3. Kami minta tangkap Purwati Lee dan penjarakan dia, kata Saubari. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23050


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved