BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Setelah aksi massa menolak pasangan Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) di Bandar Lampung dan Jakarta, giliran massa di Pringsewu dan Lampung Tengah berunjuk rasa, Kamis (5/7/2018). Tak hanya menolak Arinal-Nunik, massa juga meminta pembatalan keduanya dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung karena ditengarai melakukan praktek politik uang (money politics).
Aksi massa di Pringsewu berlangsung di depan Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jalan KH Gholib. Saat aksi berlanjut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pringsewu menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi perghitungan suara Pilgub Lampung yang berlangsung 27 Juni 2018.
Hasilnya, Arinal-Nunik meraih suara terbanyak yakni 91.756 suara, disusul paslon nomor 1 Ridho Ficardo-Bachtiar Basri sebanyak 52.755 suara, pasangan nomor urut 2 Herman HN-Sutono meraih 47.334 suara, dan pasangan nomoe 4 Mustafa-A Jajuli meraih 17.519 suara.
Namun saksi paslon nomor urut 1, Suratman dan saksi paslon nomor 2, Suryo Cahyono, menolak menandatangani hasil rekapitulasi suara tersebut. Sedang saksi paslon nomor urut 3 Dwi Purnomo dan nomor 4 Edi Susanto, bersedia menandatanganinya.
Aksi massa di Lampung Tengah aksi dimulai pukul 09.00 di depan Majid Istiqlal depan Pasar Bandarjaya. Massa bahkan meneriakkan pembubaran PT Sugar Group Company (SGC) yang ditengarai membiayai paslon Arinal-Nunik.
Menurut Anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi PDIP, Sumarsono, yang ikut berorasi pada aksi itu meminta pihak terkait mengusut money politics pada Pilgub Lampung. Apa yang dilakukan korporasi ini mencabik-cabik demokrasi. Ini harus dibongkar, harus dibongkar, dan dibongkar, kata Sumarsono dengan nada tinggi.
Melalui aksi ini menurut Saubari, koordinator lapangan, pihaknya menuntut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung membatalkan segala bentuk tahapan pilgub yang dilalui. Kami juga minta anulir atau diskualifikasi paslon nomor 3 Arinal-Nunik, kata Saubari.
Selain itu, massa pada aksi juga meminta pihak terkait memenjarakan bos SGS Purwati Lee dan meminta SGC hengkang dari Lampung. Jelas sekali SGC mendanai paslon nomor 3. Kami minta tangkap Purwati Lee dan penjarakan dia, kata Saubari. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
23050
551
18-Apr-2025
207
18-Apr-2025
210
18-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia