Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Depresi, Anak gajah Sumatera Mati di Pusat Konservasi Aceh Besar
Lampungpro.co, 14-Jun-2017

Lukman Hakim 1116

Share

BANDA ACEH (Lampungpro.com): Seekor anak gajah Sumatera berusia 16 bulan mati dalam perawatan di Pusat Konservasi Gajah Saree, Aceh Besar, Aceh. Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo, di Banda Aceh, Rabu (14/6/2017), mengatakan anak gajah itu mati karena kekurangan nutrisi akibat depresi, sehingga nafsu makannya berkurang. "Anak gajah ini sebelumnya dievakuasi dari Aceh Timur pada Januari lalu. Sebelum dievakuasi, anak gajah ini berada di dekat induknya yang ditemukan mati," kata Sapto Aji Prabowo.

Anak gajah berkelamin jantan itu, kata dia, mati setelah dalam perawatan intensif tim dokter gabungan BKSDA dan FKH Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (13/6/2017) sekitar pukul 13.00 WIB. "Perawatan intensif sudah dilakukan sejak seminggu terakhir. Namun, nyawa anak gajah itu tidak dapat diselamatkan," kata Sapto pula.

Kondisi saat perawatan, ujar dia, anak gajah dalam keadaan depresi sejak dievakuasi ke Pusat Konservasi Gajah Saree dari Aceh Timur lima bulan lalu, sehingga nafsu makannya tidak stabil. "Tim sudah mengautopsi untuk mengambil sampel beberapa bagian tubuh anak gajah itu, untuk dianalisa di laboratorium. Hasil autopsi ditemukan luka infeksi usus," kata dia lagi.

Penyebab kematian anak gajah itu, menurutnya, secara keseluruhan akan diketahui setelah autopsi selesai.�Anak gajah tersebut dikubur setelah autopsi selesai, kata Sapto Aji Prabowo lagi. (ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved