JAKARTA (Lampungpro.com): Belajar agama harus sampai ke intinya, sehingga bisa memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan benar. "Kalau orang belajar agama sampai ke intinya, tentu tidak akan melukai, menyalahkan, apalagi menyesatkan orang lain," kata Ketua Dewan Pakar Badan Pembina Rohani Mental Islam Nasional KH Ridwan Muhammad Yusuf pada peringatan Isra Miraj di Kantor BNPT, Bogor, Kamis (27/4/2017), dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Ridwan mengatakan agama Islam diturunkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta. Sehingga, menjadi ironis apabila penganutnya justru berperilaku sebaliknya. Apalagi, justru menjadikan agama sebagai alasan pembenar tindakan kekerasan yang dilakukannya. "Kita belajar agama itu untuk menemukan nikmat dan lembutnya agama itu. Bukan untuk merusak perdamaian, apalagi membunuh sesama manusia," kata dia.
Menurut dia, munculnya kelompok radikal teroris salah satunya dipicu oleh pemahaman agama yang hanya sampai kulit atau permukaan saja. Padahal, lanjutnya, belajar agama butuh proses dan pendalaman di setiap tingkatannya. "Ketika orang menemukan agama hanya di permukaan saja maka di situlah akan muncul iblis yang akan mengajak berperang satu sama lain," kata Ridwan.
Celakanya, menurut dia, orang atau kelompok yang memahami agama secara dangkal ini gencar menyebarkan pengaruh dan berupaya menjaring pengikut sebanyak mungkin. Untuk itu, dia meminta umat Islam di Indonesia harus dibentengi dari pengaruh negatif itu dengan cara memberikan pemahaman agama yang benar. Ia telah membuat program ulama bersatu nasional untuk membahas kembali cara pengajaran agama kepada masyarakat.
Ridwan yakin bila umat memiliki pemahaman agama benar, ditambah penguatan ideologi Pancasila, maka bangsa Indonesia tidak akan bisa tersentuh oleh paham-paham negatif yang bisa memecah NKRI.�"Agama yang diajarkan itu harus lembut dan nikmat karena Islam itu adalah rahmatan lil alamin," kata pengasuh Pondok Pesantren Rahmatan Lil Alamin, Depok, Jawa Barat itu. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia