AMBARAWA (Lampungpro.com): Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu mencatat, hingga Agustus 2017 sebanyak 3.272 warga di Kecamatan Ambarawa, masih buang air besar sembarangan (BABS). Berdasarkan pantauan Tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Pekon Ambarawa terdapat 268 rumah tangga yang BABS. Kemudian, Ambarawa Barat (412), Ambarawa Timur (3), Jatiagung (176), Kresno Mulyo (979), Margodadi (360), Sumber Agung (294), dan Tanjung Anom (206).
Dari delapan pekon yang ada di Kecamatan Ambarawa ada satu pekon yang siap ODF (open defecation free) yaitu Pekon Ambarawa Timur tinggal tersisa tiga rumah tangga saja yang masih OD, yang paling tinggi angka rumah tangga yang masih BABS di Pekon Kresno Mulyo yaitu 979 rumah tangga, kata Ani Tati Zarsmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, saat rapat monitoring progress percepatan ODF dan pembentukan team verifikasi Kecamatan Ambarawa, Senin (28/8/2017).
Rapat diikuti Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu sebagai rangkain roadshow di delapan kecamatan untuk mengawal ODF 2017 Kabupaten Pringsewu. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Camat Ambarawa dihadiri sekitar 30 peserta.
BACA JUGA: Ribuan Warga Pringsewu Masih Buang Air Besar di Sungai dan Kebun
Camat Ambarawa Ani Sundari dalam sambutannya mengungkapkan Kecamatan Ambarawa berkomitmen untuk bisa ODF pada November 2017. Memang masih banyak jumlah rumah tangga yang belum memiliki dan mengakses jamban sehat. Selama ini warga masih melakukan BABS di kolam dan kebun. Setiap minggu kita pantau progress ODF di setiap desa, dan optimis November seluruh warga di Kecamatan Ambarawa tidak BABS lagi, kata Camat Ani Sundari.
Di sisi lain, Febrilia Ekawati Direktur Eksekutif dalam paparanya mengungkapkan angka BABS di Kecamatan Ambarwa masih cukup tinggi. Delapan kecamatan di Pringsewu yang belum ODF Kecamatan Ambarawa menduduki peringkat kedua tertinggi angka BABS-nya yaitu 3.272, setelah Kecamatan Gading Rejo yaitu 3.556 rumah tangga.
Tinggal tersisa empat bulan lagi untuk menyelesaikan persoalan ini, penyadaran kepada seluruh warga harus terus dilakukan, bukan hanya kepada bapak, ibu kepala rumah tangga, tetapi juga ke siswa sekolah di tingkat SD hingga SMA, dan mahasiswa untuk diberikan penyadaran.Dengan begitu mereka bisa menyampaikan kepada orang tuanya bahwa memiliki jamban sehat memberikan manfaat serta mengangkat derajat kesehatan keluarga, tutur Febri. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
23222
Bandar Lampung
5060
186
18-Apr-2025
247
18-Apr-2025
1436
18-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia