JAKARTA (Lampungpro.com): Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mengaku ikhlas dengan sebutan radikal yang dialamatkan kepadanya. Ini terkait dengan penampilan Novel yang berjenggot dan bercelana cingkrang. Perilaku yang mana? Apakah menangkap koruptor dan tidak kompromi dengan koruptor (radikal)? Saya ikhlas disebut radikal, ujar Novel, Kamis (20/6/2019) kemarin
Novel mengatakan, ini terkait dengan pembicaraan di media sosial tentang radikalisme dan 'Islam cingkrang' di KPK. Bila sebutan radikal bahkan taliban disebabkan penampilan, Novel menyatakan pihak yang bersangkutan tidak memiliki pengetahuan yang cukup di bidang tersebut.
"Justru ketika seseorang memulai jenggot, seperti saya kadang menggunakan celana yang sedikit sesuai dengan sunah rasul, terus dipermasalahkan. Menurut saya yang bersangkutan kurang pengetahuan, kata Novel.
Novel pun mengaku tidak memusingkan dengan munculnya stigma taliban ataupun radikal terhadap dirinya, terlebih lagi tidak ada kepentingan bagi dirinya untuk berusaha dianggap baik oleh orang lain. Saya bukan sedang menjadi caleg atau apapun yang perlu pencitraan. Jadi nggak penting buat saya," jelas Novel.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
18435
Lampung Selatan
7039
Bandar Lampung
4545
Lampung Tengah
4342
Gerbang Sumatera
3997
518
08-Apr-2025
349
08-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia