Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diduga Masalah Cinta, Remaja Asal Gedongtataan Pesawaran Gantung Diri di Pohon Jambu
Lampungpro.co, 17-Oct-2021

Febri 19210

Share

Polisi Saat Olah TKP Remaja Gantung Diri di Gedong Tataan | Lampungpro.co/Humas Polres

GEDONGTATAAN (Lampungpro.co): Seorang remaja asal Karang Anyar, Gedong Tataan, Pesawaran bernama Tegar (20) ditemukan tewas gantung diri di pohon jambu pada Minggu (17/10/2021) pagi. Korban ditemukan warga tidak jauh dari rumah korban di Karang Anyar Gedong Tataan.

Kapolsek Gedong Tataan Kompol Hapran mengatakan, korban pertama kali ditemukan warga bernama Sahrul dan Badriyah, saat hendak buang air besar di sungai di belakang rumahnya. Saat itu keduanya melihat seseorang berdiri di bawah pohon jambu.

"Warga sekitar sempat memanggil-manggil korban, namun karena tidak ada jawaban, warga kemudian pulang. Awalnya warga mengira bahwa seseorang yang berdiri di pohon jambu orang gila," kata Kompol Hapran dalam keterangannya.

Setelah itu, kedua warga yang hendak buang air di sungai ini langsung memberitahu warga lainnya, ada orang gila di sungai bawah pohon jambu. Selanjutnya warga berbondong-bondong melihat informasi itu, hingga didapati korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon jambu.

"Saat ditemukan, korban ini posisi leher terikat tali kain warna hitam dan terikat di pohon jambu. Setelah itu warga langsung memotong tali dengan menggunakan arit, sedangkan orang tua korban memegang badan korban," ujar Hapran. 

Dari keterangan kakaknya, korban ini tidak pernah mempunyai masalah maupun penyakit apapun. Namun sehari sebelumnya, korban didatangi pacarnya di rumah. Sepengetahuan kakak korban, jiha tidak ada permasalahan dan pacar korban ini sering main ke rumah korban. 

Dari hasil identifikasi Tim Inafis Polres Pesawaran dan pemeriksaan dari Puskesmas Gedong Tataan, tidak ditemukan adanya benturan benda keras pada tubuh korban. Namun mulut korban posisinya menjulurkan lidah, mengeluarkan sperma, dan ada bekas luka jeratan di leher. Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan penolakan untuk otopsi, karena menyadari bahwa kejadian tersebut musibah bunuh diri. (***)

Editor : Febri Arianto

 


>

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

16783


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved