Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diduga tak Bisa Berenang Doa Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Way Tebu Ambarawa Pringsewu
Lampungpro.co, 17-Oct-2022

Amiruddin Sormin 3176

Share

Aparat kepolisian dari warga saat berada di lokasi tenggelam di bocah di Way Tebu. LAMPUNGPRO.CO/HUMAS POLRES PRINGSEWU

PRINGSEWU (Lampungpro.co): Dua bocah asal Pringsewu tenggelam saat  mandi aliran sungai Way Tebu, Pekon (Desa) Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada Senin (17/10/2022). Kedua bocah itu Lingga Danis Swara (12) pelajar kelas 6 SD dan Maikel (13) pelajar kelas 1 SMP. 


Keduanya merupakan warga Pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi melalui Kapolsek Pringsewu kota Kompol Ansori Samsul Bahri menceritakan, sekitar pukul 15.00 WIB kedua korban bersama delapan temannya pergi ke sungai Way Tebu dengan menggunakan empat sepeda motor. 

Pada awalnya korban Lingga hanya memancing. Namun saat melihat teman temanya mandi di sungai dia pun akhirnya ikut mandi.

Namun naas, sekira pukul 15.45 WIB saat sedang mandi kedua korban tenggelam terbawa arus. Melihat temanya tenggelam rekan rekan korban berusaha menolong. Namun tidak berhasil dan kemudian meminta pertolongan warga sekitar.

Sejumlah warga yang mengetahui peristiwa itu lantas menuju tempat kejadian perkara dan melakukan pencarian kedua korban. "Jasad kedua korban berhasil ditemukan kurang dari 30 menit kemudian oleh warga sekitar," terang Kapolsek Pringsewu kota saat dikonfirmasi awak media pada Senin malam

Dijelaskan kapolsek, pada awalnya warga terlebih dahulu menemukan jasad Lingga dan beberapa menit kemudian disusul penemuan jasad Maikel. Menurut Kapolsek, Kedua jasad itu ditemukan warga berada di dasar sungai yang memiliki kedalaman antara 2-2,5 meter.

"Kedua jasad korban ditemukan masih di sekitaran tempat awal tenggelam," jelasnya

Lantaran warga mengenali kedua korban lalu menghubungi pihak keluarga. Selanjutnya jasad dievakuasi kerumah duka.

Diungkapkan Kapolsek, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan jenazah yang dilakukan polisi dan dibantu tenaga medis dari Puskesmas Ambarawa di tubuh kedua korban tidak ditemukan bekas tanda penganiayaan.Sehingga dipastikan kedua korban meninggal akibat terlalu banyak menghirup air saat tenggelam.

Sementara itu saat ditanya sebab kedua korban tenggelam, Kapolsek menerangkan bahwa kedua korban diduga tidak mahir berenang. Hal itu diperkuat dari keterangan para saksi yang juga rekan korban yang menerangkan bahwa keduanya memang belum bisa berenang di sungai yang dalam.

"Dugaan awal keduanya tengelam karena tidak mahir berenang," ungkap Kapolsek.

Lebih lanjut, keluarga korban mengaku menerima kejadian tersebut dan menolak dilakukan outopsi terhadap kedua jenazah. "Atas dasar hal itu kedua jenasah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. (***)

Editor: Amiruddin Sormin.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22955


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved