Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dikira Kena Corona, Pria Tergeletak di Pekon Tiuh Memon Tanggamus Ternyata Ayan
Lampungpro.co, 10-Apr-2020

Amiruddin Sormin 1235

Share

Aparat Polsek Pugung saat mengevakuasi pria yang tergeletak di depan warung, Jumat (10/4/2020). LAMPUNGPRO.CO/POLRES TANGGAMUS

PUGUNG (Lampungpro.co): Polsek Pugung Polres Tanggamus dan Puskesmas Rantau Tijang bergerak cepat melakukan pemeriksaan sosok pria tergeletak di depan warung yang terletak di Dusun Tanjung Likut Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung, Jumat (10/4/2020) siang. Dari hasil pemeriksaan, pria tersebut dalam kondisi hidup dan mulut mengeluarkan busa karena sedang kambuh sakit epilepsi atau ayan.

Pria yang diketahui berinisial SN (45) warga Pekon Way Jaha, Kecamatan Pugung, dapat bangkit duduk selanjutnya dilakukan pendataan. Berdasarkan keterangannya, dia mengalami epilepsi dan sama sekali tidak terkait virus Corona (Covid-19). Dia mengaku tidak pernah ke luar daerah atau berinteraksi dengan pendatang dari luar daerah.

Usai pendataan tersebut, Sunarto kemudian berpamitan pulang dan tidak melanjutkan dagang kelilingnya sebab dia juga merasa kelelahan pasca kambuhnya penyakit epilepsinya. Menurut Kapolsek Pugung Polres Tanggamus Ipda Okta Devi, pihaknya menerima informasi bahwa terdapat pria tergeletak di depan sebuah warung Pekon Tiuh Memon, selanjutnya berkoordinasi dengan puskesmas guna melakukan pemeriksaan.

"Laporan dari warga, sekitar pukul 10.10 Wib bahwa ditemukan seorang laki laki dalam keadaan tergeletak di depan warung Dusun Tanjung Likut Pekon Tiuh Memon," kata ungkap Ipda Okta Devi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Jumat (10/4/2020) sore.

Saat pemeriksaan pria tersebut dalam keadaan bernapas dan tidak lama korban duduk, dan menerangkan dia mempunyai riwayat penyakit epilepsi dan sering terjadi. Selain itu, anak laki-laki dari SN yang mengetahui ayahnya mengalami kambuh sakit datang menjemput ayahnya dana membenarkan bahwa ayahnya memiliki riwayat epilepsi.

"Setelah sadar diketahui ia merupakan warga Pekon Way Jaha juga menjelaskan bahwa dia merupakan pedagang makanan ringa dan krupuk yang berkeliling di seputar Kecamatan Pugung," ujarnya.

Ditambahkannya, SN tidak pernah ke luar daerah atau berinteraksi dengan pendatang dari luar daerah. "SN dengan dijemput oleh anaknya kembali ke rumahnya untuk beristrahat dan sementara tidak melanjutkan dagang," pungkasnya. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1288


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved