Gerai-gerai yang ada di Rest Area (TIP) KM 215 A ruas Tol Terbanggi Besar-Kayuagung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Meski belum resmi beroperasi, sejumlah pelaku usaha telah menyampaikan minatnya untuk membuka gerai di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka), yang terbentang dari Lampung hingga Sumatra Selatan. Jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut akan dilengkapi dengan 9 kawasan TIP atau rest area tipe A.

Kepala Cabang Jalan Tol Terpeka Yoni Satyo Wisnuwardhono mengatakan, dari 9 kawasan TIP atau rest area tipe A tersebut, sebanyak lima TIP akan berada di ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang dan empat lainnya di ruas Pematang Panggang - Kayuagung. Salah satu TIP yang akan beroperasi penuh untuk pertama kali yakni TIP KM215 A. 

Menurut Yoni, dari 56 gerai yang ada di TIP KM 215 A tersebut, sebagian telah diincar oleh sejumlah calon penyewa. PT Hutama Karya (Persero) sebagai operator tak hanya membuka pintu bagi tenant franchise asing tapi juga merek lokal. "Sudah banyak peminat. Kalau pemerintah maunya bukan Starbuck tapi kopi Lampung. Makanya kami juga merangkul pelaku usaha mikro kecil menengah dari desa-desa sekitar. Kami inginnya gerai di tempat ini nanti ada berbagai jenis tidak hanya makanan saja " kata Yoni, Senin (23/9/2019) pagi

Dari beberapa nama tenant yang telah menyampaikan minta membuka gerai di rest area itu yakni Alfamart dan Indomaret. Masuknya dua peritel tersebut, kata Yoni, menunjukkan bahwa lokasi tol Terpeka cukup prospektif.  Selain itu, area TIP 215 A juga akan diisi dengan tenant dari UMKM binaan badan usaha milik negara seperti Bank BNI dan Bank Mandiri. "Memang sempat ada semacam penolakan dari pelaku UMKM kalau Alfamart dan Indomaret masuk. Tapi dari sisi kita, mereka diperlukan supaya ada benchmark harga," ujar dia.

Ruas jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung direncanakan mulai beroperasi penuh pada Oktober mendatang. Saat ini Hutama Karya tengah menunggu sertifikat hasil uji laik operasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menurut perencanaan, setelah resmi beroperasi traffik lalu lintas di tol tersebut berkisar 8.000 kendaraan per hari. (**/PRO2)