Mantan Kasat Narkoba Lampung Selatan (pria baju biru) Usai Disidang Kode Etik | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Mantan Kepala Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami (AG), menyatakan banding setelah dijatuhi hukuman pemecatan tidak hormat (PTDH) dari anggota Polri.

Pernyataan banding dinyatakan AKP AG dalam sidang kode etik yang digelar Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Lampung pada Kamis (19/10/2023).

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik membenarkan, AKP AG menyatakan banding setelah putusan persidangan kode etik Polri. AKP AG diberi waktu 24 hari untuk memberikan memori banding tersangka.

SEBELUMNYA : Terima Rp1,3 Miliar dari Jaringan Narkoba Internasional Fredy, Mantan Kasat Narkoba Lampung Selatan Dipecat Polri

"Nanti dikasih waktu 24 hari untuk memberikan memori bandingnya, apabila dalam waktu 24 hari tidak menyerahkan dokumen banding, maka dianggap putusannya ini sudah inkrah," kata Kombes Umi Fadillah Astutik.

Sebelumnya, AKP AG dijatuhi hukuman pemecatan tidak hormat (PTDH) dari anggota Polri setelah hampir tujuh jam disidang kode etik di Bidang Propam Polda Lampung

AKP AG dipecat setelah menjalani sidang kode etik kepolisian, atas keterlibatannya dalam jaringan narkoba internasional sindikat Fredy Pratama yang ditangkap Mabes Polri.

"Tuntutan terhadap terduga pelanggar, perilaku terduga pelanggar dinyatakan perbuatan tercela, penempatan pada tempat khusus selama 30 hari, dan PTDH," ujar Umi Fadillah Astutik.

Dalam persidangan, terungkap fakta AKP AG menerima aliran dana Rp1,3 miliar dari jaringan gelap peredaran narkotika Fredy Pratama, yang digunakan untuk kepentingan pribadi. (***)

Editor : Febri Arianto