Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diserang Buaya, Warga Pekon Tugupapak Semaka Tanggamus ini Luka di Tangan dan Punggung
Lampungpro.co, 05-Oct-2020

Amiruddin Sormin 3246

Share

Korban Rafelis Amin Syaifullah dengan luka bekas gigitan buaya, Senin (5/10/2020). LAMPUNGPRO.CO

SEMAKA (Lampungpro.co): Polsek Semaka Polres Tanggamus mengidentifikasi warga yang diserang dan digigit buaya di areal pesawahan Pekon Tugupapak, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Menurut Kapolsek Semaka Iptu Heri Yulianto korban diserang buaya terjadi pada Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.

Akibatnya, korban mengalami luka gigit pada bagian telapak tangan dan pungung tangan kanan sebanyak sebanyak empat lubang bekas gigi buaya atau luka tembus. "Korban bernama Rafelis Amin Syaifullah (23), warga RT. 005 RW. 002 Pekon Tugupapak, Semaka. Dia mengalami empat luka gigitan pada tangan kanan," kata Iptu Heri Yulianto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Senin (5/10/2020).

Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian pada Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 06.00 WIB korban berangkat ke sawah melihat jaring yang dipasang olehnya untuk menangkap ikan di areal persawahan. Sekitar 06.30 WIB saat korban mengangkat jaring tiba-tiba tangan korban digigit seekor buaya denngan perkiraan panjang hampir 3 meter.

Namun dengan upaya keras korban berusaha melepaskan gigitan buaya tersebut dengan cara mengibas-ngibaskan tangannya sampai akhirnya gigitan terlepas. "Setelah kejadian korban dibawa oleh pihak keluarga ke Pusekesmas Sukaraja guna diberikan pertolongan medis. Saat ini sedang pemulihan lukanya di rumah," jelasnya.

Guna menghindari terjadinya kembali gigitan buaya, Kapolsek menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati atau tidak beraktifitas di perairan. Pihaknya juga akan segera memasang himbauan agar masyarakat berhati-hati. "Diharapkan warga agar dapat berhati-hati lagi karna tidak menutup kemungkinan masih banyak buaya-buaya yang berkeliaran khususnya di areal sungai, areal persawahan dan areal tambak dan tempat yang memungkinkan untuk tempat bermukim buaya liar," kata Kapolsek.

Sementara menurut Andi, kakak korban, buaya yang mengigit tangan adiknya diperkirakan memiliki panjang 3 meteran, berada di area pesawahan yang tergenang karena pembuangannya tersumbat sehingga air seperti lautan. Atas kejadian itu, Andi berharap kepada pemerintah untuk melakukan penanggulangan buaya tersebut.

Pasalnya di perairan itulah mereka mengais rezeki. "Harapan kami kepada pemerintah meminta penanggulangan buaya tersebut. Walaupun kami merasa takut namun karena merupakan mata pencaharian, ya, nanti turun lagi. Namun beberapa hari ini istirahat dulu masih trauma," pungkasnya.

Di tempat sama, Amin sambil menunjukan tangan yang dibalut perban mengaku sadar saat digigit buaya sehingga berusaha menarik tangannya hingga dia terjerembak dan bersyukur berhasil selamat dari gigitan buaya. "Saya sadar digigit buaya, sampe saya terjerembab. Enggak tau jadinya kalo enggak sampe terlepas mungkin saya dimakan buaya itu," kata Amin. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

17619


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved