Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ditangkap Polda Lampung, Selebgram Palembang APS Dijuluki Ratu Narkoba, Perbulan Bisa Edarkan Ratusan Kilo Narkoba
Lampungpro.co, 13-Sep-2023

Febri 1262

Share

Mabes Polri dan Polda Lampung Saat Ekspos Jaringan Narkoba Selebgram APS dan Fredy | Lampungpro.co/Suara.com

JAKARTA (Lampungpro.co): Mabes Polri Palembang bernama Adelia Putri Salma alias APS, yang sebelumnya ditangkap jajaran Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Lampung pada pertengahan Agustus 2023, karena terlibat jaringan narkoba internasional.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan, Selebgram APS terafiliasi dengan jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming. Bahkan, istri daripada Khadafi alias David tersebut dikenal sebagai ratu narkoba.

"APS ini adalah sebagai seorang selebgram di Palembang, dikenal juga sebagai ratu narkoba," kata Irjen Helmy Santika dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Rabu (13/9/2023).

Berdasar hasil pemeriksaan, APS diduga menikmati uang hasil kejahatan pengedaran narkoba jenis sabu yang dilakukan suaminya bersama David, yang diperoleh sabu dari jaringan Fredy.

Dalam perkara tersebut, polisi menyita beberapa barang mewah dan aset milik Adelia Putri diduga hasil jualan narkoba ada satu unit usaha Alfamart dan 13 kendaraan mobil mewah.

"Kemudian beberapa perhiasan atau barang barang branded, juga sudah kami lakukan penyitaan dan mungkin ini tidak akan berhenti sampai di sini," ujar Helmy Santika.

Bareskrim Polri sebelumnya mengklaim telah menangkap 884 tersangka dan menyita 10,2 ton sabu jaringan Fredy selama tahun 2020 hingga September 2023.

Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komjen Wahyu Widada menyebutkan, Fredy memiliki jaringan yang rapi karena mereka biasa menjalin komunikasi melalui aplikasi Blackberry Messenger.

"Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita ada 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini," sebut Komjen Wahyu Widada.

Menurutnya, dari beberapa barang yang beredar di Indonesia, setelah ditelusuri ada koneksinya dan ada afiliasinya dengan jaringan Fredy Pratama.

Berdasar hasil penyidikan, jaringan Fredy diduga mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia berkisar 100-500 Kg perbulan, menyamarkannya dengan kemasan teh.

Selain itu, Fredy juga turut mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dari Thailand dan daerah operasinya, termasuk di wilayah Indonesia dan daerah Malaysia Timur. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

5180


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved