Ilustrasi Rumah Sakit | Lampungpro.co/Suara.com

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung, menginventarisasi sejumlah rumah sakit di Lampung, untuk dijadikan lokasi pemeriksaan kesehatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke Korea. Ada tiga rumah sakit, sudah diajukan BP2MI untuk bekerjasama.

Kepala UPT BP2MI Lampung, Ahmad Salabi mengatakan, invetarisasi rumah sakit ini bukan hanya dilakukan oleh BP2MI Lampung saja, namun seluruh daerah di Indonesia juga melakukannya. Hal ini bertujuan, untuk diidentifikasi rumah sakit mana yang layak dijadikan mitra.

"Pemilihan rumah sakit untuk bekerjasama dengan BP2MI ini, guna pemerataan serta mengurangi biaya pengeluaran CPMI di luar Pulau Jawa. Sebab selama ini, program Government To Government (G to G) untuk penempatan ke Korea, pemeriksaan kesehatannya terdesentralisasi di Pulau Jawa," kata Ahmad Salabi dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Senin (20/6/2022).

Selain itu, BP2MI ingin melakukan zonasi terkait pemeriksaan kesehatan CPMI, yang akan di tempatkan di Korea. Hal ini juga, untuk mengurangi biaya CPMI, jadi tidak terfokus di Jawa saja.

"Dengan rumah sakit yang diajukan ke BP2MI Pusat, Lampung bisa menjadi zonasi pemeriksaan Kesehatan CPMI ke Korea, untuk di Sumatera. Ketiga rumah sakit yang kami ajukan, mereka antusias dan siap mendukung program itu," ujar Ahmad Salabi.

Sebelumnya, ketiga rumah sakit yang diajukan BP2MI untuk bekerjasama memeriksa CPMI ke Korea, pernah digunakan untuk mengecek kesehatan CPMI ke Jepang. Artinya kalau memang Lampung ditunjuk jadi zonasi pemeriksaan kesehatan CPMI ke Korea, maka tinggal menyelaraskannya saja. (***)

Editor : Febri Arianto