BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (FT UBL) Dr Eng Fritz Akhmad Nuzir, terus berkiprah dalam upaya mematangkan kajian keilmuannya di tingkat internasional. Hal ini dibuktikan dengan baru saja mendapatkan sertifikat internasional setelah berhasil menyelesaikan rangkaian kursus online dari World Bank Group dengan tema From Climate Science to Action. Perampungan kajian kursus online itu diposting dalam facebook pribadi, Senin (4/6/2017) lalu. 

Fritz menuturkan kursus atau pelatihan dalam jaringan ini terdiri dari beberapa tahapan yang masing-masing tahap harus diselesaikan dalam waktu seminggu dengan platform atau aplikasi coursera yang bisa diakses dari smartphone atau komputer.

Materi-materi kuliah yang diberikan sangat bagus mulai dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan iklim, fakta. Dan dampak perubahan iklim sampai kepada aksi kita dalam beradaptasi dan menahan dampak dan laju perubahan iklim. Materi kuliah tersebut dapat diakses dalam bentuk video dari berbagai ahli mulai dari peneliti, akademisi, dan politisi dari berbagai negara di seluruh dunia, kata dia.

Fritz yang juga Dekan FT UBL ini menambahkan pentingnya mengikuti pelatihan kursus online sampai mendapatkan sertifikat internasional kursus online Climate Science to Action dari World Bank Group, bagi dirinya, termasuk UBL dan masyarakat pada umumnya. 

Alumnus Doktoral Arsitektur Universitas Kitakyushu, Jepang, ini mengakui adanya kursus internasional Climate Science to Action menjadi momentum bentuk penyadaran bahwa perubahan iklim adalah suatu fenomena global yang tak kenal batas negara. Terlebih karena manusia hidup dan tinggal bersama dalam satu bumi. 

Saya sangat merekomendasi pelatihan daring (online) ini untuk siapa pun yang peduli terhadap kerusakan yang telah terjadi pada bumi kita akibat tingkah laku manusia. Seperti juga telah tertuang dalam kutipan ayat Al Quran, QS. Arradu: 11, berbunyi sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka, jelasnya.

Dari segi teknis, kursus online Climate Science to Action dari World Bank Group menganalis peran sivitas akademika dalam menganalisas perubahan suhu yang lebih tinggi, pola hujan yang berubah-ubah, kenaikan permukaan laut dan bencana alam, hingga perubahan iklim yang semakin ekstrim yang efek kembangnya berbahaya bagi milyaran orang di dunia.

Kursus online terbuka yang besar ini menyajikan bukti ilmiah terbaru tentang perubahan iklim dan strategi untuk pengembangan emisi rendah dan iklim yang tangguh. Kegiatan ini memberikan refleksi diskusi tentang kemajuan mengenai Perjanjian Paris (Climate Exchange) dan ratifikasinya, tentang perkembangan perubahan iklim dalam platform penelitian secara interaktif (online), kata dia. (**/PRO2)