Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura berhasil membudidaya tanaman Tin Red Palestine melalui kultur jaringan.

Penelitian ini melibatkan tim dosen Polinela yang terdiri Ir. Lisa Erfa, M.Si. sebagai ketua tim, dan anggota yaitu Dr. Desi Maulida, S.P., M.Si. dan Rahmadyah Hamiranti, S.P., M.Si..

Lisa mengatakan, tanaman tin biasanya diperbanyak secara vegetatif dengan cara mencangkok ataupun layering.

Memperbanyak dengan cara ini memerlukan bahan tanam yang cukup banyak, kemudian dapat merusak tanaman induk, dan akan menjadi kendala jika dalam jumlah banyak. Sedangkan, memperbanyak secara generatif menurut benihnya tidak variabel, kata Lisa, kepada Lampungpro, Rabu (8/11/2023).

Lebih lanjut, Lisa menerangkan, melalui teknik kultur jaringan memungkinkan untuk perbanyakan dalam jumlah besar, menghasilkan kultur bebas penyakit dan virus.

Kemudian, waktu yang diperlukan relatif lebih pendek. Multiplikasi merupakan tahapan penting untuk memperbanyak tunas mikro yang dihasilkan pada tahap inisiasi kultur, jelasnya.

Pada penelitian sebelumnya, ujar Lisa, sudah didapatkan prosedur yang sesuai pada tahap inisiasi kultur tanaman ini.

Untuk mendapatkan prosedur perbanyakan secara in vitro, penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin melihat bagaimana pengaruh dua jenis media dasar dengan konsentrasi dari ZPT BAP terhadap multiplikasi atau penggandaan tunas aksilar pada tanaman Tin," ujar Lisa.

Harapannya, lanjut Lisa, semakin banyak tunas aksilar yang dihasilkan, akan semakin banyak bibit-bibit unggul yang seragam sehingga bisa memenuhi permintaan bibit tanaman tin untuk masyarakat. (***)

Editor : Sandy,

Sumber : Rilis Humas Polinela